Bupati Malaka Akan Copot Kepala Desa Jika Tak Mampu Urus Wilayah

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota

POS-KUPANG.COM, BETUN - Bupati Malaka, Dr. Stefanus Bria Seran (SBS), mengingatkan para kepala desa untuk serius dalam menjalankan tugas. Ia menegaskan bahwa kepala desa yang tidak mampu mengurus wilayahnya, termasuk persoalan dasar seperti genangan air, akan dicopot dari jabatannya.

Pernyataan tegas tersebut disampaikan Bupati SBS saat memberikan sambutan usai melantik 41 kepala sekolah lingkup Pemerintah Kabupaten Malaka di Pantai Motadikin, Desa Fahiluka, Kecamatan Malaka Tengah, Selasa (17/6/2025).

"Air tergenang di desa, mereka langsung teriak ke bupati. Tidak bisa begitu. Kepala desa seharusnya menggerakkan masyarakat untuk bekerja menyelesaikan persoalan itu," tegas SBS.

Ia juga meminta wakil bupati, sekretaris daerah, dan seluruh kepala perangkat daerah untuk turut mengawasi kinerja para kepala desa. 

“Kepala desa yang tidak sanggup mengurus desanya, harus dicopot,” ujarnya.

Menurut Bupati SBS, setiap tingkatan pemerintahan memiliki tanggung jawab dan prosedur yang jelas dalam menangani masalah. 

"Kalau kepala desa tidak mampu, minta bantuan ke camat. Camat tidak mampu, minta ke bupati. Kalau bupati tidak mampu, minta ke gubernur. Gubernur tidak mampu, minta bantuan ke para menteri dan Presiden. Itu tatanannya," jelasnya.

Baca juga: Bupati Malaka: Semua Transaksi Keuangan Daerah Wajib Non Tunai

Ia menekankan, pembangunan merupakan tanggung jawab bersama, tidak bisa hanya dibebankan ke satu pihak. Karena itu, para kepala desa diminta bekerja secara serius dan bertanggung jawab.

“Saya minta dengan sangat, para kepala desa jangan main-main. Harus bekerja dengan sungguh-sungguh demi rakyat,” tutup SBS. (ito)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS