NTT Terkini
PLN UIW NTT Raih TOP CSR Awards 2025 Bintang 4, Dorong Pemberdayaan Sosial dan Inovasi Berkelanjutan
Senior Manajer PLN Wilayah NTT, Taufiq Dwi Nur Cahyo mengatakan selain sektor kesehatan, PLN UIW NTT juga mendorong inovasi berbasis budaya lokal.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail
POS-KUPANG.COM, KUPANG – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan TOP CSR Awards 2025 Bintang 4 yang diselenggarakan di Hotel Raffles Jakarta (12/6/2025).
Penghargaan ini menjadi bukti komitmen PLN UIW NTT dalam mengintegrasikan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang berkelanjutan serta berdampak nyata bagi masyarakat sekitar.
General Manager PLN UIW NTT, F Eko Sulistyono, menegaskan bahwa CSR bukan hanya sekadar pelengkap dari aktivitas korporasi, melainkan menjadi bagian yang menyatu dalam strategi bisnis PLN.
Sebagai perusahaan yang wajib mencetak laba, PLN tetap menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan tanggung jawab sosial.
“Kami tidak hanya memberikan pelayanan kelistrikan, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat. Prinsip kami, program TJSL harus berdampak panjang, mampu memperbesar kapasitas masyarakat, dan mendorong mereka untuk mandiri,” jelas Eko.
Baca juga: PLN UIP Nusra Gandeng Petani Poco Leok Tanam Anakan Kopi di Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Melalui program Bersama Sehatkan Anak Semau (BERNAS), PLN menggagas kebun gizi dan budodaya ikan lele sebagai solusi untuk mengatasi persoalan gizi buruk dan memperkuat ketahanan ekonomi keluarga di Pulau Semau, khususnya di Desa Huilelot, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang.
“Di Desa Huilelot, angka stunting menurun dari 19 menjadi 4 kasus, dan kasus ibu hamil berisiko turun dari tiga menjadi nol. Ini bukti bahwa kerja sama PLN dan pemerintah berdampak positif,” ujarnya.
Program ini juga disertai pelatihan pengelolaan makanan sehat hingga pengemasan produk bernilai tambah. Bahkan, Eko menyebut, pendekatan ini terbukti menurunkan angka stunting secara signifikan di wilayah tersebut.
Senior Manajer PLN Wilayah NTT, Taufiq Dwi Nur Cahyo mengatakan selain sektor kesehatan, PLN UIW NTT juga mendorong inovasi berbasis budaya lokal.
Menanggapi tantangan dalam produksi kain tenun yang memakan waktu lama, PLN kini menjajaki intervensi teknologi listrik untuk mempercepat proses tenun tanpa menghilangkan nilai tradisionalnya.
Tujuannya, meningkatkan produktivitas, menjaga budaya, dan sekaligus menaikkan konsumsi listrik secara berkelanjutan.
Program TJSL PLN tidak berhenti pada bidang ekonomi dan kesehatan. Isu gender dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga menjadi perhatian. Di beberapa daerah, PLN membina ibu-ibu penyintas KDRT melalui pelatihan menjahit hingga membuka peluang wirausaha rumahan yang mandiri.
PLN juga turut membantu pembangunan rumah ibadah, seperti masjid dan gereja, dengan memanfaatkan material lokal yang ramah lingkungan. Misalnya, bata merah hasil pengolahan limbah sisa pembakaran batu bara FABA ( Fly Ass Bottom Ass) dimanfaatkan sebagai bahan bangunan yang hemat dan bermanfaat.
Taufiq Dwi Nur Cahyo menjelaskan bahwa kesuksesan program TJSL tidak lepas dari pemetaan kebutuhan masyarakat, bukan sekadar program seremonial.
PLN membentuk tim khusus di bawah pengelolaan Manager Komunikasi & TJSL, untuk merancang dan memonitor program secara langsung di lapangan. Tujuannya agar setiap program benar-benar membumi dan mampu diterapkan oleh masyarakat dengan kemampuan sendiri.
“Kami dorong program-program yang tidak berhenti setelah selesai. Ada pelatihan lanjutan, pemantauan, bahkan intervensi teknologi untuk menciptakan produk dengan nilai ekonomi tinggi. Kami percaya inovasi adalah DNA perusahaan. Tanpa inovasi, perusahaan bisa mati,” ujarnya.
Mengakhiri keterangannya, General Manager PLN UIW NTT, F. Eko Sulistyono menyampaikan bahwa penghargaan TOP CSR Awards 2025 Bintang 4 ini adalah hasil kerja kolektif seluruh tim PLN UIW NTT.
Namun ia mengingatkan, penghargaan bukanlah akhir, melainkan tantangan untuk meningkatkan kualitas kontribusi ke tingkat yang lebih tinggi.
“Ini bukan soal gengsi, tapi soal tanggung jawab. Kalau sekarang bintang 4, maka kami akan dorong untuk naik ke bintang 5. Dengan potensi sosial dan ekonomi di NTT yang sangat besar, saya yakin kita bisa,” pungkasnya. (iar)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.