Kota Kupang Terkini

Kapolresta Kupang Kota Imbau Orang Tua Tingkatan Pengawasan Terhadap Anak Saat Bermain di Pantai

Kapolres Kupang Kota, Aldinan RJH Manurung mengimbau para orang tua tingkatan Pengawasan Terhadap Anak Saat Bermain di Pantai

Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/Ho Tribun Bali
PENGAWASAN TERHADAP ANAK - Suasana anak-anak bermain di Pantai. kAPolresta Kupang Kota Himbau Para Orang Tua Untuk Tingkatan Pengawasan Terhadap Anak Saat Bermain di Pantai 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Chrisantus Gonsales

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan RJH Manurung, S. H., S. I. K., M. Si melalui Kapolsek Kota Lama, AKP Yohny Friser Makandolu, S.H menghimbau kepada Para Orang Tua agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama ketika bermain di pantai.

"Kami menghimbau kepada Para Orang Tua untuk memberikan pengawasan khusus kepada anak-anak," ujar AKP Yohny Friser Makandolu, S.H kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (15/6/2025).

Menurutnya pengawasan terhadap anak penting untuk dilakukan karena anak-anak masih dalam usia bermain.

Baca juga: dr. Christian Widodo Apresiasi Kader Posyandu di Kota Kupang

"Sebagai orang tua, sebagai keluarga, punya peran yang sangat besar untuk mengawasi anak-anak," katanya.

Ia mengataka, hal itu perlu dipahami para Orang Tua agar tidak terjadi lagi kejadian seperti yang dialami seorang anak yang meninggal dunia akibat tenggelam di pantai Oesapa, Kota Kupang pada Sabtu (14/6/2025).

Korban diketahui bernama Riando Baun, jenis kelamin laki-laki, berusia 9 tahun. Korban merupakan seorang pelajar SD Danau Ina Oesapa Kelas IV, Timor, Alamat Jalan Suratim, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang .

AKP Yohny Friser Makandolu, S.H membeberkan kronologis peristiwa naas tersebut.

"Menurut keterangan saksi atas nama Roni Haning mengatakan bahwa, sekitar pukul 10.00 Wita saksi yang saat itu berada di tempat jualan ikan, kemudian mendengar ada seorang anak mengatakan bahwa ada anak tenggelam," katanya.

Mendengar hal tersebut kemudian saksi langsung datang ke pinggir pantai dekat TKP lalu menanyakan kepada teman korban yang sama-sama mandi, lalu temannya mengatakan kepada Roni bahwa benar ada seorang anak tenggelam.

Lebih lanjut, Kapolsek Kota Lama mengatakan, saksi kemudian meminta dua orang pemuda bernama tanly dan Radja untuk melakukan pencarian terhadap korban, dengan cara menyelam namun dalam pencarian tersebut korban tidak ditemukan.

Dikatakan, saat Stanly hendak keluar ke tepi pantai, kaki Stanly menyentuh tubuh korban, yang berada didasar air.

Baca juga: Opini: Berdayakan Seniman Bangun Kota Kupang

"Kemudian Stenly mengangkat tubuh korban dari kedalaman dua meter dan bersama saksi lainnya  langsung mengevakuasi korban ke tepi pantai," ungkap AKP Yohny.

Lalu para saksi memberikan pertolongan awal dengan cara mengangkat dan mengoyangkan tubuh korban untuk mengeluarkan air dari mulut korban, namun korban tidak sadarkan diri.

"Melihat korban tidak menyadarkan diri, maka korban dibawa ke Rumah Sakit S. K Lerik, Kota Kupang dengan menggunakan mobil Avanza warna merah, milik pengunjung pasar untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut. Saat tiba di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved