NTT Terkini

BUMDes AWARD: Dorong Ketahanan Pangan dan Bangkitkan Ekonomi dari Desa

BUMDes Maro Karya yang berdiri sejak 2023, menjadi pelopor dalam pengolahan beras premium dengan merek lokal “Nagekeo”. 

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
Kepala BI Perwakilan NTT Pose Bersama Anggota DPD RI, Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo serta Direktur BUMDES Maro Karya. (Foto Humas BI Perwakilan NTT) 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Bank Indonesia Provinsi NTT menegaskan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dari akar rumput melalui penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). 

Melalui ajang BUMDes Award Tahun 2025, Bank Indonesia bersama Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi NTT menghadirkan panggung bagi inovasi desa untuk tampil dan berdampak nyata.

Tahun ini, BUMDes Maro Karya dari Kabupaten Nagekeo berhasil meraih Juara Pertama Kategori Ketahanan Pangan, sebuah pencapaian membanggakan yang memperlihatkan peran strategis desa dalam menjaga stabilitas pangan dan menggerakkan ekonomi lokal. 

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati, di Desa Marapokot, Selasa (10/6).

“BUMDes bukan hanya entitas ekonomi, tetapi pilar pemberdayaan desa. Dari desa, kita bisa memperkuat ketahanan nasional,” tegas Agus dalam seremoni tersebut.

BUMDes Maro Karya yang berdiri sejak 2023, menjadi pelopor dalam pengolahan beras premium dengan merek lokal “Nagekeo”. 

Mereka membeli gabah kering giling (GKG) dari petani dengan harga Rp7.500/kg, lebih tinggi dari harga pasar sekitar Rp6.500/kg — upaya nyata menjaga nilai jual hasil tani.

Dengan peralatan berkapasitas 8 ton per hari, BUMDes ini memproduksi beras kemasan berkualitas tinggi yang kini telah menembus pasar modern dan tradisional. Langkah ini mendukung penuh program One Village One Product (OVOP) yang digagas Gubernur NTT Melki Laka Lena.

Direktur BUMDes Maro Karya, Marsel Epe, menyampaikan bahwa misi utama mereka adalah mengangkat kesejahteraan petani dan menguatkan identitas produk lokal.

“Kami ingin beras Nagekeo menjadi simbol kemajuan desa dan hasil kerja kolektif petani lokal,” ujarnya.

Baca juga: Bank Indonesia Gelar Onboarding UMKM 2025: Dorong UMKM Digital Go Global Menuju NTT Sejahtera

Kepala BI NTT menekankan pentingnya tata kelola usaha yang sehat, termasuk aspek akuntabilitas dan pengembangan SDM. 

“Kedepan, BUMDes harus dikelola dengan profesionalisme tinggi agar mampu bersaing dan tumbuh berkelanjutan,” ungkap Agus.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh tokoh nasional dan daerah, antara lain Anggota DPD RI Abraham Paul Liyanto, Bupati Nagekeo Simplisius Donatus, dan Wakil Bupati Gonzalo Gratianus Muga Sada.

Dengan momentum BUMDes Award, Bank Indonesia Provinsi NTT berharap lebih banyak desa terpacu untuk berinovasi, berproduksi, dan berkontribusi langsung pada pembangunan ekonomi inklusif dari desa. (iar)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved