NTT Terkini

Wakil Ketua DPRD Sumba Barat Daya Klarifikasi Dugaan Pelecehan terhadap Profesi Jurnalis

Ketua DPD Perindo SBD itu menyebut, bahwa apa yang terjadi hanyalah kesalahpahaman.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO
Wakil Ketua DPRD Sumba Barat Yusuf Bora 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wakil Ketua DPRD Sumba Barat Daya (SBD), Yusuf Bora membantah telah melakukan pelecehan terhadap profesi jurnalis. 

Hal itu disampaikan Yusuf saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM pada Rabu (11/6/2025) sore.

Ketua DPD Perindo SBD itu menyebut, bahwa apa yang terjadi hanyalah kesalahpahaman, karena apa yang dikatakannya adalah candaan kepada wartawan yang memiliki hubungan yang baik dengan dirinya. 

"Apa yang terjadi dengan Fredy sebetulnya main-main. Sebetulnya saya tidak pernah melecehkan wartawan, saya dengan dia selalu bercanda," ungkap Yusuf. 

Dia mengatakan, sebagaimana yang telah dia jelaskan sebelumnya kepada beberapa wartawan, tidak ada niat dari dirinya karena apa yang dikatakannya hanya sebagai candaan.   

"Niat untuk saya tidak ada, sebetulnya hanya bercanda. Bahasa itu candaan karena kami berbicara secara pribadi (di telepon)," kata Yusuf.  

Kronologi dugaan pelecehan 

Adapun menurut Fredy, dugaan pelecehan wartawan itu bermula saat dirinya hendak mewawancarai Yusuf pada Senin. 

Fredy mengatakan, sekita pkl. 08.47 Wita, dirinya mengirimkan pesan whatshap ke nomor pribadi Yusuf Bora untuk menanyakan sikap Fraksi Perindo terhadap polemik seleksi PPPK tahap dua di kabupaten Sumba Barat Daya. Pesan itu tidak mendapat balasan. 

Sekira 30 menit berselang, Yusuf Bora menelpon dirinya namun yang mengagetkan, ketua partai itu langsung melontarkan kalimat yang melecehkan dirinya sebagai wartawan. 

"Begitu mendengar kalimat itu saya langsung mematikan telpon karena sangat kanget dan terpukul, saya merasa sangat terhina dan seperti dilecehkan oleh Yusuf Bora," ungkap Fredy. 

Dia juga mengaku tidak menyangka akan mendapatkan hinaan itu, apalagi dilakukan oleh seorang ketua partai politik dan juga sekaligus Wakil Ketua DPRD SBD.  

“Saya hanya menjalankan tugas jurnalistik untuk meminta konfirmasi. Tapi yang saya terima justru pernyataan yang merendahkan profesi kami,” ungkap Ketua Pewarta SBD itu.

Dirinya pun menyayangkan sikap Yusuf Bora yang tidak hanya enggan memberikan jawaban soal sikap fraksi terhadap isu PPPK, tetapi juga melarang wartawan menulis terkait posisinya.

Ia menilai tindakan Yusuf Bora telah mencederai prinsip keterbukaan informasi dan melecehkan martabat profesi wartawan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved