Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 8 Juni 2025, “Terimalah Roh Kudus”
Dalam ketakutan dan kebingungan, para murid berkumpul di balik pintu yang terkunci. Mereka belum sepenuhnya memahami apa yang sedang terjadi.
Renungan Harian Katolik
Minggu 8 Juni 2025
Hari Raya Pentakosta;
Pater Adrianus Yohanes Mai SVD
Bacaan I: Kis 2:1-11; Mazmur Tanggapan: Mzm 104:1ab,24ac,29c-30,31,34;
Bacaan II: Rom 8:8-17; Bacaan Injil: Yoh 14:15-16,23b-26;
Warna Liturgi: Merah
“Terimalah Roh Kudus”
Saudari/a terkasih dalam Kristus,
Roh Kudus adalah Pribadi Allah yang selalu ada dalam diri kita. Pentekosta yang kita rayakan hari ini adalah momen penyadaran bahwa dalam segala situasi Allah selalu hadir.
Tuhan tidak pernah meninggalkan kita walaupun kita selalu merasa ditinggalkan.
Dalam ketakutan dan kebingungan, para murid berkumpul di balik pintu yang terkunci. Mereka belum sepenuhnya memahami apa yang sedang terjadi.
Namun justru di saat itulah, Yesus hadir dan menghembuskan Roh Kudus kepada mereka. Ini bukan sekadar tindakan simbolik; ini adalah awal dari sebuah perjalanan baru—perjalanan bersama Roh yang hidup.
Roh Kudus bukan hanya kekuatan ilahi, tetapi juga pribadi yang membimbing, menghibur dan mengajar. Ia berbisik dalam hati nurani kita, menunjukkan jalan yang benar saat kita bingung, dan menguatkan kita ketika lemah. Namun sayangnya, suara Roh sering kali tenggelam dalam kebisingan dunia dan kerasnya hati kita.
Adapun buah-buah permenungan di hari pentekosta ini: Ikutilah suara Roh. Dengarkan bisikan-Nya dalam keheningan doa. Biarkan Dia mengarahkan langkahmu ketika keputusan harus diambil. Jangan padamkan nyala-Nya dengan keraguan atau ketakutan.
Kadang Roh memanggil kita keluar dari zona nyaman, menuju pelayanan yang belum pernah terpikirkan. Jangan menutup telinga.
Biarkan Roh Tuhan bekerja. Kita sering tergoda untuk mengendalikan segalanya—merancang masa depan, mengatur hasil dan memastikan segalanya berjalan sesuai rencana. Kita hidup di zaman teknologi di mana segala sesuatu dapat diprogramkan secara baik.
Tidak jarang kita patah hati karena segala yang direncanakan gagal. Namun, Roh Kudus bekerja bukan berdasarkan kekuatan manusia, melainkan atas kehendak Allah yang penuh kasih. Tugas kita adalah menyerah percaya dan taat.
Bersaksilah tentang Roh yang baik. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian dan egoisme, kehadiran seorang yang dipenuhi Roh akan membawa terang.
Roh Kudus menghasilkan buah yang nyata: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Ketika hidup kita memancarkan buah-buah ini, maka dunia akan melihat dan merindukan sumbernya. (*)
Renungan Harian Katolik Minggu 31 Agustus 2025, "Karunia dalam Kerendahan Hati" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 31 Agustus 2025, "Orang yang Rendah Hati Diberkati Tuhan" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 31 Agustus 2025, “Siapa Merendahkan Diri akan Ditinggikan" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik 31 Agustus 2025, "Perjamuan Istimewa Bagi Orang Kecil" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 31 Agustus 2025: Lupa diri dan Hormat yang Sejati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.