Breaking News

Ngada Terkini

BPBD Ngada Gerak Cepat ke Lokasi Longsor 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngada, gerak cepat menangani longsor di Jawameze, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Rabu (4/6).

POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ngada, Emanuel Kora, di Bajawa, Selasa 16 Januari 2024.  

Laporan POS-KUPANG.COM, Charles Abar  

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngada, gerak cepat menangani longsor di Jawameze, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Rabu (4/6).

BPBD Ngada menurunkan alat berat berupa Loder guna membersihkan  material longsor dan perlebar akses di titik longsor tersebut, agar ruas jalan itu bisa dilalui oleh kendaraan.

Jalur ini merupakan akses strategis, menuju Wisata Religi Taman Doa Bunda Maria Ratu Semesta Alam Wolowio, merupakan salah satu magnet Wisata Religi di Ngada.

Baca juga: Frans Siswa SMAS Seminari San Dominggo Hokeng Juara Lomba Menulis Cerpen Nasional

Kepala BPBD Kabupaten Ngada, Emanuel Kora, melalui Kepala Seksi Logistik Thomas Roa Nari, S.ST, ditemui di lokasi longsor, menjelaskan, apa yang dilakukan BPBD ini sudah menjadi tugas mereka melakukan penanganan darurat.

BPBD Ngada bersihkan longsor 1
BPBD Ngada bersihkan longsor 1 ()

“Berkaitan dengan penanganan emergensi yang jelas dalam agenda kita ini untuk pembersihan lokasi longsor yang mana bencana yang terjadi dari 29 Mei sampai 2 Juni. Penanganan bukan hanya di Jawameze radius kecamatan Bajawa tapi ini menyebar di seluruh wilayah Kabupaten Ngada,” kata Emanuel Kora.

Menurut Emanuel Kora, penanganan baru bisa dilakukan karena selama ini fokus BPBD melakukan identifikasi terkait titik-titik yang perlu dilakukan penanganan darurat.

Pemerintah melalui BPBD akan menindaklanjutinya kejadian ini melalui penanganan lanjutan.  

Baca juga: LIPSUS: Irjen Rudi Darmoko Santer Disebut Jadi Calon Kapolri, Gantikan Kapolda NTT

Ia mengimbau kepada masyarakat agar memperhatikan kebersihan lingkungan masing-masing, termasuk rutin membersihkan got agar saluran air tidak tersumbat.

 Kenapa terjadi longsor kita harus sama-sama menyadari itu agar sama-sama berpartisipasi dengan pemerintah untuk kebersihan lingkungannya, kenapa terjadi longsor ini karena saluran tidak dimaksimalkan,” tandas Emanuel Kora. (cha)

 Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved