Idul Adha 2025
Makna Idul Adha Menurut Ketua MUI NTT
Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur ( MUI NTT ), H. Muhammad Wongso menyampaikan makna Idul Adha.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur ( MUI NTT ), H. Muhammad Wongso menyampaikan makna Idul Adha.
Umat Muslim merayakan Idul Adha 1446 Hijriah pada Jumat (6/6/2025).
Menurut Mad Wongso, seringkali orang menyebut Idul Adha dengan Idul Qurban.
Dikatakannya, berkurban berarti meneladani Nabi Ibrahim As.
Menurutnya, pengorbanan itu sangat penting agar menguatkan dan mendekatkan ketakwaan kepada Allah SWT
"Dengan berkurban orang bisa meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT, dengan banyaknya nikmat yang didapatkan sudah selayaknya kita berkurban untuk Allah SWT dan untuk agama," katanya.
Makna lainnya dari berkurban, lanjut Mad Wongso, adalah bentuk menjalankan syiar Islam.
Praktek menyadari bahwa kepemilikan ini adalah kepunyaan Allah SWT. Kurban dilakukan sebagai bentuk kerelaan atas apa yang dimiliki.
Baca juga: Gubernur NTT Ajak Umat Muslim Maknai Perayaan Idul Adha
Mad Wongso mengatakan, ada banyak hal positif yang diperoleh bila melaksanakan ibadah kurban. Umat Islam perlu melakukan itu sebagai sebuah ibadah.
"Saya harap umat Islam yang mampu (secara harta) bisa merelakan sedikit hartanya, rejeki yang diperoleh untuk berkurban," ujarnya.
Meskipun hal itu sulit dilakukan, namun dia yakin ketika orang-orang yang dekat dengan Allah SWT, bisa melakukan itu.
Ia menilai, orang yang dekat dengan Allah SWT, pasti akan berkurban atas sesuatu yang lebih pada dirinya.
Diluar itu, berkurban juga mempererat silaturahmi antar sesama, terutama bagi orang-orang yang membutuhkan.
Ketakwaan kepada Allah SWT dan mewujudkan solidaritas bersama adalah muara dari itu. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.