TTS Terkini
Gelar Panen Raya Padi di Desa Bena, TTS Dengan Skema Kolaborasi
Hadir juga Forkopimda dan fokopimcam Amanuban Selatan, Pimpinan Perum Bulog, Kelompok tani, tokoh masyarakat dan toko agama.
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok
POS-KUPANG.COM, SOE- Kolaborasi antara Wahana Visi Indonesia, PT. BISI Internasional Tbk, KSP Credit Serviam, bersama Pemerintah Daerah Timor Tengah Selatan (TTS) dalam rangka pendampingan petani, bermuara pada panen perdana padi di Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS.
Tepat di Persawahan Rata Bena, dilaksanakan panen simbolis, pada Kamis (5/6/2025). Panen simbolis ini dipimpin langsung oleh Bupati TTS, Eduard Markus Lioe. Hadir pula Anggota DPR RI Komisi IV, Usman Husin, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten TTS, Yoksan Benu.
Hadir juga Forkopimda dan fokopimcam Amanuban Selatan, Pimpinan Perum Bulog, Kelompok tani, tokoh masyarakat dan toko agama.
Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP), Jack Benu menyampaikan bahwa panen raya ini disponsor dari WVI, PT BISI Internasional dan Koperasi Serviam dengan skema kolaborasi. Adapun Jenis panen yang dipanen pada panen perdana kali ini yaitu padi intani 602.
"Strategi pemda dalam mendorong inovasi peningkatan produktivitas, dan kemitraan pertanian yang inklusif, kolaboratif. Hal ini telah dilakukan oleh WVI, PT. BISI Internasional, dan Koperasi Serviam bersama Pemda untuk mendorong produktivitas padi, " jelasnya.
Baca juga: Bupati TTS Perintahkan Cabut Izin Kios Pengecer Pupuk di Desa Bena
Jack juga menyebutkan kemitraan strategis pasca panen bersama ini, ada beberapa elememen penting, sehingga panen ini bisa dilaksanakan yaitu kolanosi LSM, koperasi dan Pemda dengan tupoksi masing-masing.
"WVI berperan sebagai mediator antara privasi sektor PT BISI Internasional, CU Serviam dengan petani. Kemudian yang aktif melakukan promosi bersama, pendampingan petani, pemberdayaan," jelasnya.
Ia melanjutkan bahwa PT BISI internasional Tbk yang menyediakan bibit padi Intani 602 varietas unggul dengan daya hasil tinggi dan adaptif terhadap iklim Untuk memastikan budidaya padi yang baik dan berkualitas.
Kemudian Plt. Kadis Pertanian jug menjelaskan peran KSP CU Serviam.
Ia mengatakan koperasi memberikan pinjaman dalam bentuk non cash dimana petani hanya menerima produk pertanian. Pelunasan akan dilakukan setelah panen dilakukan.
"TNI terus bekerja bersama mengawal program ketahanan pangan melalui pendampingan dan pengamanan di lapangan, " ungkapnya.
Baca juga: Bupati TTS Tekankan Memilah Sampah Sebelum Dibuang
Sedangkan pemerintah melalui Dinas TPHP yang melalui penyuluh pertanian yang memberikan pembinaan secara teknis, monitoring dan evaluasi langsung dilokasi.
"Capaian dari pendampingan diharapkan agar petani dapat mengakses teknologi budaya padi yang efisien, mempelajari cara penanggulangan hama penyakit, mengakses lembaga keuangan untuk modal pertanian, manajemen keuangan kelompok, dan meningkatkan hasil pertanian yang produktivitas," sebutnya.
Pada panen yang dilakukan dengan luas sawah 11 hektar dengan masa tanaman tiga bulan lebih dari (28/2/2025), pada 11 kelompok tani, diperoleh gaba padi sebanyak 8.7 ton dan beras sebanyak 7.25 ton.
"Harapannya kedepan dengan kemitraan seperti ini kita dapat memperkuat dan menyebarkan luaskan berapa informasi di desa lain di TTS. Pemda dan DPR pusat dapat mendukung dari sisi kebijakan dan anggaran regulasi sehingga pertanian dapat menjadi sektor unggulan agar dapat menyerap tenaga kerja dan perkuat ketahanan pangan," harapnya mengakhiri laproran kegiatan.
Dalam kegiatan ini juga, dilakukan panen menggunakan sabit dan menggunakan mesin panen. Mesin ini dinaiki oleh Bupati TTS, Anggota DPR RI Komisi IV, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten TTS, Plt Kadis TPHP, Zona Program Manager WVI NTT, Pimpinan PT. BISI Internasional. (any)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.