NTT Terkini

Anggota DPR RI Ahmad Yohan Dorong Mahasiswa Stikom Uyelindo Berkontribusi di Sektor Pertanian

Mengawali materinya, Ahmad Yohan memaparkan tentang berbagai kecanggihan teknologi yang kini memudahkan berbagai aktivitas manusia. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Foto bersama Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan usai memberikan materi dalam seminar nasional yang diselenggarakan Stikom Uyelindo Kupang. Selasa, (3/6/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan mendorong adanya kontribusi dari mahasiswa di Stikom Uyelindo Kupang di sektor pertanian

Ahmad Yohan menjadi salah satu narasumber di Seminar Nasional yang diselenggarakan Stikom Uyelindo Kupang, Selasa (2/6/2025). Kegiatan bertajuk Digital Transaksi dan Kepemimpinan di Era AI Menuju Indonesia Emas, berlangsung di Aula Stikom Uyelindo

Mengawali materinya, Ahmad Yohan memaparkan tentang berbagai kecanggihan teknologi yang kini memudahkan berbagai aktivitas manusia. 

"Zaman sudah berubah, dinamikanya terus berkembang. Situasinya terus jauh dan beda dengan dulu. Kalau kita tidak beradaptasi dengan lingkungan maka kita tertinggal bahkan tertelan oleh zaman," ujarnya. 

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, kemajuan teknologi memiliki dampak baik dan buruk. Jalan tengahnya adalah belajar dan tetap menyesuaikan dengan perubahan yang ada. 

Ahmad Yohan mengkritisi angka pengangguran yang masih tinggi di NTT. Untuk itu, mahasiswa di Stikom Uyelindo harus belajar dan mampu menguasai ilmu pengetahuan.

Dengan kemampuan ini maka orang-orang akan bersaing secara kompetitif. Saat ini dunia kerja sudah mulai mengurangi karyawan. Kehadiran mesin-mesin merubah semua itu. Kalaupun dibutuhkan, seorang karyawan harus lebih cakap dengan teknologi. 

Sehingga, kunci utama agar bisa memperoleh pekerjaan dan bekerja dengan baik adalah menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak saja, kata dia, kuliah hanya sekedar mendapat ijasah semata. 

Pengangguran ini juga karena memang NTT kurang industri dan lapangan kerja. Lulusan perguruan tinggi banyak yang parkir akibat lapangan kerja minim. Untuk itu, keunggulan komparatif harus dimiliki seorang anak muda, terlebih mahasiswa.

Baca juga: Anggota DPR RI Ahmad Yohan Harap Kapolda NTT Kuatkan Keamanan 

"Kita pingin juga adek-adek kita yang produk lokal ini, bisa bersaing dengan Universitas atau sekolah tinggi komunikasi di tempat yang lain," kata dia dalam acara seminar nasional menjelang Dies Natalis ke 25 tahun Stikom Uyelindo Kupang. 

Ahmad Yohan dalam sesi dialog menyebut persoalan pangan sangat penting untuk bangsa ini. Impor berbagai kebutuhan dasar ikut menyebabkan petani dalam negeri terkena dampak. 

Banyak petani yang meninggalkan pekerjaan itu karena kerap rugi. Di Provinsi NTT petani bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berkaca dari itu, kini Pemerintah Indonesia tengah berupaya agar adanya swasembada pangan. 

"Lahan kita luas, kita sering disebut negara agraris. Tapi sayang lahan luas ini tidak tergarap dengan baik," katanya. 

Untuk itu, lahan pertanian di NTT yang punya potensi besar ini perlu dimaksimalkan. Perkembangan era seperti sekarang, maka pertanian bisa dikombinasikan dengan teknologi. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved