NTT Terkini
CSR Bank NTT Anakalang: Dari Gizi Anak hingga Reformasi Anggaran
Ia juga mengatakan menyambut baik kolaborasi ini. Bank NTT selama ini telah menjadi mitra pembangunan yang andal dan konsisten.
Laporan reporter POS-KUPANG. COM, Tari Rahmaniar Ismail
POS-KUPANG.COM,KUPANG - Di tengah upaya menurunkan angka stunting yang masih menjadi tantangan besar di Kabupaten Sumba Tengah, Bank NTT Cabang Anakalang menunjukkan komitmen nyatanya melalui penyerahan dana Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp 217 juta kepada Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah pada Senin (2/6/2025).
Penyerahan CSR dilakukan langsung oleh Pimpinan Cabang Bank NTT Anakalang, Gillberth Daud, dan diterima oleh Bupati Sumba Tengah Paul S.K. Limu, didampingi Wakil Bupati Martinus Umbu Djoka serta Sekretaris Daerah Bernad Gala.
Dana CSR ini akan difokuskan pada percepatan penurunan stunting melalui intervensi gizi, penyediaan makanan sehat bagi balita dan ibu hamil, serta edukasi kesehatan berbasis komunitas.
“Ini bukan sekadar bantuan, ini adalah investasi untuk masa depan anak-anak kami,” ujar Bupati Paulus S.K. Limu, Senin (2/6).
Ia juga mengatakan menyambut baik kolaborasi ini. Bank NTT selama ini telah menjadi mitra pembangunan yang andal dan konsisten.
Baca juga: Kunjungan Wisatawan ke Sumba Tengah Capai 2.764 Orang Selama Januari–Maret 2025
Selain itu Bank NTT juga mendukung Sumba Tengah Lewat Program CSR dan Kartu Kredit Pemerintah Daerah.
Selain pada isu kesehatan, dalam kesempatan yang sama Bank NTT juga menyerahkan Kartu Kredit
Pemerintah Daerah (KKPD) kepada Pemkab Sumba Tengah.
Inovasi ini merupakan bagian dari agenda nasional Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah.
“Kami ingin memastikan keuangan daerah dikelola secara modern, digital, dan akuntabel,” kata Gillberth Daud.
Menurutnya Sumba Tengah menjadi salah satu kabupaten yang langsung mengambil langkah strategis dengan mengadopsi sistem ini.
Dengan penggunaan KKPD, belanja operasional pemerintah akan dilakukan secara nontunai, mengurangi risiko penyalahgunaan anggaran dan mempermudah pelacakan transaksi secara real time.
Sekretaris Daerah Sumba Tengah, Bernad Gala, menyebut kolaborasi ini sebagai langkah nyata menuju tata kelola yang lebih baik.
"Kita tidak bisa bicara masa depan anak-anak tanpa membenahi cara kita mengelola sumber daya. Kehadiran Bank NTT sebagai mitra pembangunan membuktikan bahwa reformasi birokrasi dan pembangunan sosial bisa berjalan beriringan," ujarnya.