Uskup Atambua Tahbiskan 30 Frater
Tahbiskan 30 Diakon, Mgr. Dominikus Saku: Jadilah Pewarta Kasih dan Sukacita
Dalam pesannya, Mgr. Dominikus Saku meminta para Diakon untuk menjadi pewarta kasih dan sukacita bagi umat dan masyarakat.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Uskup Keuskupan Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr resmi mentahbiskan 30 Frater menjadi Diakon dalam perayaan ekaristi di Kapela Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui, Kupang, Sabtu (31/5/2025).
Dalam pesannya, Mgr. Dominikus Saku meminta para Diakon untuk menjadi pewarta kasih dan sukacita bagi umat dan masyarakat.
"Jadilah pewarta kasih dan sukacita," pesannya kepada 30 Diakon.
Mgr. Dominikus Saku juga menyampaikan rasa syukur atas terus bertumbuhnya panggilan imamat di wilayah Nusa Tenggara.
Ia menyebut wilayah ini sebagai ladang subur panggilan yang menjadi berkat besar bagi Gereja.
Baca juga: BREAKING NEWS: Uskup Atambua Tahbiskan 30 Frater Jadi Diakon
"Kita semua senantiasa bersyukur karena dari wilayah ini, panggilan tetap berkesuburan. Tuhan telah memilih menjadikan daerah ini sebagai berkat besar untuk Gereja," ungkapnya.
Kepada para Diakon baru, Uskup berpesan agar mereka tidak hanya mewartakan Injil lewat kata-kata, tetapi juga lewat tindakan nyata dan hidup yang memberi kesaksian tentang kasih Kristus.
"Kalian hari ini telah menerima berkat istimewa dari Tuhan. Jadilah pewarta kasih dan sukacita. Wartakanlah Injil bukan hanya dengan kata, tetapi melalui tindakan dan hidup yang membawa keselamatan bagi banyak orang," pesannya.
Mgr. Dominikus juga mengajak umat dan para Diakon untuk meneladani perjumpaan Maria dan Elisabet sebagai simbol kekuatan pelayanan yang tulus, membuahkan sukacita, dan menguatkan iman.
Ia menegaskan bahwa tahbisan Diakon adalah langkah awal menuju tahbisan imamat, dan setiap frater yang menerima tahbisan telah mengambil keputusan besar dalam mengikuti panggilan hidupnya.
Para frater yang ditahbiskan berasal dari tiga keuskupan, yakni Keuskupan Agung Kupang, Keuskupan Atambua, dan Keuskupan Weetebula. Selain itu, mereka juga berasal dari dua tarekat religius; Kongregasi Misionaris Claretian (CMF) dan Ordo Karmel Tak Berkasut (OCD). (rey)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.