Flores Timur Terkini

Curhat Penyuling Arak di Flores Timur: Saya Hidupi Tujuh Orang dari Arak

Thomas menggantungkan hidupnya dari hasil menyuling arak. Minuman tradisional yang erat dengan budaya Lamaholot itu justru ditertibkan aparat

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Aparat Polres Flores Timur mengambil keterangan penyuling arak. Dalam operasi ini, polisi menyita minuman keras jenis arak di lokasi penyulingan arak, Desa Ile Padung, Flores Timur, NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Thomas Tolok Hurit, penyuling arak di Desa Ile Padung, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur, tak bisa berbuat banyak saat didatangi sejumlah personel polisi pada 21 Mei 2025 lalu.

Dalam penggerebekan Operasi Pekat Turangga 2025 itu, polisi menyita belasan liter arak milik Thomas. Operasi dipimpin Wakapolres Flores Timur, Kompol Teosasar Ngulu, dan Kabag Ops, AKP Ridwan.

Thomas menggantungkan hidupnya dari hasil menyuling arak. Minuman tradisional yang erat dengan budaya Lamaholot itu justru ditertibkan aparat. Thomas mengalami kerugian ratusan ribu rupiah. Nilai yang besar bagi orang-orang kecil untuk membiayai kebutuhan hidup.

"Saya pasrah saja pak. Tiba-tiba polisi datang. Mereka sita saya punya arak, kalau dihitung itu bisa Rp 500.000," cerita Thomas, Jumat, 30 Mei 2025.

Thomas merasa didiskriminasi oleh tindakan yang dinilai menyusahkan. Pria 45 tahun itu menghidupi tujuh anggota keluarga dari hasil menyuling arak.

Baca juga: Polisi Segera Tetapkan Tersangka Pencabulan Remaja Pria di Flores Timur

"Ini mata pencarian saya satu-satunya. Saya hidupi tujuh orang, anak ada yang sekolah di SMA, SMP, dan SD. Kami makan dan minum itu semua uangnya dari saya jual arak, pak," ucap Thomas.

Thomas tak membantah apa lagi melawan saat usahanya digrebek polisi. Dia diinterogasi. Identitasnya dicatat. Semua minuman dalam jeriken pun disita ke kantor polisi.

"Saya kurang setuju. Kalau mau tertibkan itu orang-orang yang minum mabuk sembarang, bukan mematikan kami punya usaha," pungkas Thomas.

Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polres Flores Timur, Iptu Anwar Sanusi, mengatakan opersasi pekat turangga menjadi bagian dari upaya meminimalisir penyakit sosial.

Menurutnya, polisi memahami mata pencarian masyarakat termasuk penyuling arak. Selain di lokasi penyulingan, pihaknua juga menertibkan pesta miras sekelompok pemuda di jalan-jalan dan tempat umum.

"Kita lebih kepada pembinaan. Tentu kita juga mengerti dan memahami, bahwa menyuling arak sebagai mata pencarian mereka untuk hidupi keluarga dan membiayai anak sekolah," katanya. (cbl)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved