NTT Terkini 

Pemprov NTT Susun Peta Jalan Kependudukan 2025–2029, Tekankan Optimalisasi Dana DAK

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menyusun peta jalan dan rencana aksi pembangunan kependudukan Provinsi NTT periode 2025–2029.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), Alfonsus Theodorus, mewakili Gubernur NTT saat Advokasi dan Sosialisasi Grand Desain Pembangunan Kependudukan. 

Laporan reporter POS-KUPANG. COM, Tari Rahmaniar Ismail

POS-KUPANG.COM,KUPANG --  Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), Alfonsus Theodorus, mewakili Gubernur NTT dalam kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Grand Desain Pembangunan Kependudukan yang digelar di Aula Kementerian Kesehatan, Kupang, Rabu (28/5/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menyusun peta jalan dan rencana aksi pembangunan kependudukan Provinsi NTT periode 2025–2029.

Grand desain ini mencakup lima sasaran utama, yakni: pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk, pembangunan keluarga, penataan persebaran dan pengarahan mobilitas penduduk, serta integrasi data dan administrasi kependudukan.

Dalam sambutannya, Alfonsus menyoroti pentingnya optimalisasi pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Sub Bidang Keluarga Berencana (KB) dan DAK Non Fisik Bantuan Operasional KB yang dialokasikan setiap tahun kepada 22 kabupaten/kota di Provinsi NTT sebagai bentuk dukungan anggaran terhadap program Bangga Kencana dan penurunan angka stunting.

“Evaluasi atas penyerapan DAK Sub Bidang KB setiap tahun masih di bawah 90 persen. Di satu sisi, kita menyadari kemampuan fiskal daerah sangat terbatas. Namun, di sisi lain, kita belum mampu menyerap secara optimal dana yang sudah tersedia,” ujarnya saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Rabu (28/5/2025). 

Baca juga: BKKBN NTT Soroti Tantangan Layanan KB Vasektomi, Hanya Beberapa Kabupaten Miliki Provider

Alfonsus menjelaskan, grand desain pembangunan kependudukan bertumpu pada lima pilar dasar : pengendalian jumlah penduduk, peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, penataan penyebaran penduduk, serta pembenahan administrasi kependudukan.

"Namanya grand design kependudukan itu ada lima konsep. Satu, kita atur kuantitas penduduk, dua kita tingkatkan kualitasnya, tiga ada pembangunan keluarga, empat penataan mobilitas dan penyebaran penduduk, lima integrasi data administrasi kependudukan," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Pemprov NTT tengah mengarahkan pembangunan ke lima prinsip dasar yaitu masyarakat yang maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan stabil. Kelima aspek ini diharapkan dapat mendorong perubahan besar yang membawa NTT menuju kebangkitan baru.

“Desain besar ini kita integrasikan ke dalam RPJMD. Nantinya, OPD terkait akan menjalankan implementasinya dengan langkah-langkah konkret,” tambahnya.

Alfonsus berharap, pertemuan fasilitasi ini menjadi momentum penting untuk merumuskan strategi yang lebih efektif dan kolaboratif. Ia menekankan perlunya sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mencapai tujuan Program Bangga Kencana sebagai fondasi menuju Generasi Emas Indonesia 2045. (iar) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved