NTT Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Banuspa Gelar Pelatihan Perisai dan Pengembangan Ahli Waris di NTT

Tercatat, di seluruh NTT terdapat 28 Wadah Perisai dengan total 400 Perisai, dan sebanyak 70 Perisai mengikuti pelatihan kali ini.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
PELATIHAN - BPJS Ketenagakerjaan Bali Nusra dan Papua (Banuspa) menggelar pelatihan Perisai dan Pengembangan Ahli Waris di NTT, Kamis (22/5/2025) 

Laporan reporter  POS-KUPANG. COM, Tari Rahmaniar Ismail

POS-KUPANG.COM, KUPANG --  BPJS Ketenagakerjaan wilayah Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Papua (Banuspa) menyelenggarakan Pelatihan Wadah Perisai dan Pengembangan Ahli Waris Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dengan tema Produktif Berkualitas di Hotel Harper Kupang, pada Kamis 22–24 Mei 2025.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas para Kepala Wadah Perisai di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam memperluas cakupan perlindungan ketenagakerjaan bagi masyarakat pekerja. 

Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena.

Wakil Kepala Wilayah Banuspa, Agus Theodoros P. Marpaung, menjelaskan bahwa tingkat partisipasi pekerja dalam program BPJS Ketenagakerjaan di NTT masih tergolong rendah, yakni baru mencapai 33 persen. 

“Masih ada 67 persen tenaga kerja yang belum terlindungi. Kami berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kepemimpinan dan kompetensi Kepala Perisai agar mampu merekrut lebih banyak Perisai yang tangguh dan berkualitas,” ujarnya saat diwawancarai POS-KUPANG. COM, Kamis (22/5/2025). 

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Cabang Atambua Serahkan Santunan JKM bagi Enam Ahli Waris


Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Banuspa dan Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan, yang turut mengirimkan tenaga instruktur profesional dalam pelaksanaannya.

Tercatat, di seluruh NTT terdapat 28 Wadah Perisai dengan total 400 Perisai, dan sebanyak 70 Perisai mengikuti pelatihan kali ini.

Program ini bertujuan memperkuat peran Mitra Perisai dalam menjangkau pekerja informal dan mandiri di daerah-daerah pelosok.

Asisten Deputi Manajemen Keagenan BPJS Ketenagakerjaan, Muhamad Zulkarnaen, menambahkan bahwa dari total sekitar 1,017 juta pekerja mandiri di NTT, baru sekitar 141 ribu yang telah mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025.

“Kami berharap melalui para Perisai, masyarakat mendapatkan edukasi yang benar dan kesadaran mereka untuk mengikuti program jaminan sosial ketenagakerjaan semakin meningkat,” kata Muhamad Zulkarnaen dalam sambutannya. 

Sepanjang empat bulan terakhir, BPJS Ketenagakerjaan mencatat 708 klaim jaminan kematian di wilayah ini dengan nilai total mencapai Rp 20 miliar. Kegiatan ini pun diharapkan dapat menjaga keberlangsungan program serta menjamin perlindungan sosial bagi seluruh pekerja. (iar) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved