Timor Leste
Mengapa Timor Leste Pilih Gunakan Mata Uang Dollar AS Setelah Lepas dari Indonesia?
Pilihan ini tidak lepas dari dinamika politik dan ekonomi yang melingkupi masa transisinya.
Penggunaan dollar AS pada awalnya hanya diproyeksikan selama dua hingga tahun setelah Timor Leste merdeka dari Indonesia. Hanya saja, hal itu masih berlaku hingga sekarang.
Penggunaan dollar AS sebagai mata uang resmi membawa sejumlah dampak, baik positif maupun negatif, bagi perekonomian Timor Leste.
Pada awal penerapan, masyarakat Timor Leste menghadapi kenaikan harga barang dan jasa yang signifikan. Dampak ini disebabkan oleh perbedaan nilai tukar yang tinggi antara dollar AS dan mata uang lokal yang sebelumnya digunakan, seperti rupiah dan escudo Portugis.
Meski demikian, pemerintah transisi berpendapat bahwa kenaikan harga lebih disebabkan oleh prinsip pasar, bukan oleh penggunaan dollar itu sendiri.
Dollar AS bukan satu-satunya mata uang Timor Leste. Di pedesaan, banyak masyarakat yang masih memilih menggunakan sistem barter atau bahkan rupiah dalam transaksi sehari-hari.
Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua masyarakat dapat dengan mudah beradaptasi dengan dollar AS sebagai mata uang utama. Di sisi lain, penggunaan dollar AS mempermudah turis dan investor asing dalam melakukan transaksi di Timor Leste.
Mereka tidak perlu menukar mata uang, sehingga mendorong aktivitas ekonomi di sektor pariwisata dan perdagangan.
Selain dollar AS, Timor Leste juga memperkenalkan Centavo sebagai mata uang koin pelengkap untuk transaksi kecil. Centavo dicetak dan dikirim dari Portugal.
Centavo berbentuk koin, sehingga menjadi alternatif alat tukar di Timor Leste. (kompas.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.