NTT Terkini 

Respons Gubernur dan Pimpinan DPRD NTT Soal Peristiwa Wisatawan Dipalak di Sumba Barat Daya

Politikus Golkar itu menyebut, ia sudah meminta Dinas Pariwisata NTT agar melakukan koordinasi dan mengantisipasi kejadian serupa tidak lagi terulang.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
GUBERNUR - Gubernur NTT Melki Laka Lena merespons dugaan pemalakan yang dialami wisatawan di Kabupaten Sumba Barat Daya. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Gubernur NTT Melki Laka Lena buka suara perihal dugaan pemalakan yang dilakukan warga terhadap wisatawan di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD). 

Menurut Melki, perlu ada pembicaraan khusus oleh Dinas Pariwisata NTT dan semua Dinas Pariwisata yang ada untuk mendiskusikan persoalan itu. 

"Video viral yang ada di SBD itu harus diadakan segera pembicaraan terkait yang disana. Itu ada peristiwa yang melatarbelakangi sehingga sampai pada titik itu," kata Melki Laka Lena, Selasa (20/5/2025). 

Politikus Golkar itu menyebut, ia sudah meminta Dinas Pariwisata NTT agar melakukan koordinasi dan mengantisipasi kejadian serupa tidak lagi terulang. 

Disamping itu, mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu mendorong agar dilakukan pemufakatan tentang pengelolaan dan pembagian hasil yang jelas untuk masyarakat maupun pemerintah dari potensi wisata yang ada. 

Baca juga: Wakil Ketua Lembaga Adat Kampung Ratenggaro Sebut Perlu Panjang Sabar Tangani Suasana di Ratenggaro

"Jadi mestinya musyawarah mufakat untuk komunitas setempat untuk bagi hasil mesti jelas, tata kelola mesti jelas. Dan dicari penyelesaian biar jangan meledak kayak kemarin. Ini merusak citra wisata di NTT, harus segera dibenahi dan siapkan langkah-langkah antisipasi," ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Kristien Samiyati Pati menyayangkan kejadian tersebut.

Dikatakan, peristiwa itu tidak menunjukkan semangat pelayanan dan penghormatan terhadap budaya lokal. 

“Saya secara pribadi dan institusi menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada jajago.keliling.indonesia dan semua wisatawan, yang mungkin pernah mengalami kejadian tidak menyenangkan yang tidak sepatutnya di lokasi wisata di Pulau Sumba,” ujarnya. 

Politikus NasDem itu mengatakan, DPRD mendorong adanya evaluasi internal dan dialog semua pemangku kepentingan menyikapi masalah ini. 

Samiyati Pati mengaku punya tanggungjawab dan akan menyampaikan ini secara khusus kepada Pemerintah Kabupaten SBD. Masyarakat, kata dia, perlu diberi pemahaman dan edukasi, Pulau sumba saat ini disenangi dan diminati karena kekayaan alam yang bagus. 

Baca juga: Buntut Pungli di Kampung Wisata Ratenggaro, Pemkab SBD Gelar Pertemuan dengan Elemen Masyarakat

“Kita tidak boleh mengotori dengan kasus-kasus seperti ini,” katanya. 

Dia mengimbau masyarakat NTT khususnya di Pulau Sumba agar tidak memberikan kesan buruk terhadap setiap pengunjung yang datang ke berbagai lokasi wisata di wilayah itu. 

“Masyarakat atau wisatawan tidak perlu takut datang ke Sumba. Masyarakat Sumba terkenal dengan budaya ramah tamah. Bahkan kami itu terbuka untuk siapa saja tanpa mengenal suku, agama, ras. Kami senang menerima siapa saja yang datang,” ujarnya. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved