Sosok dan Profil

Sosok Wakil Bupati Ignas Boli Uran, Memilih Tinggalkan Biara Untuk Lompatan Jauh Flores Timur

Pada Pilkada lalu, Ignas Boli Uran yang mendampingi Bupati Antonius Doni Dihen meraih suara terbanyak dan berhak memimpin Kabupaten Flores Timur

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
POSE BERSAMA- Wakil Bupati Flores Timur, Ignas Boli Uran (kanan) pose bersama Bupati Flores Timur, Antonius Doni Dihen 

POS-KUPANG.COM- Nama Ignas Boli Uran yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Flores Timur bukan asing lagi buat warga Lewotana.

Pada Pilkada lalu, Ignas Boli Uran yang mendampingi Bupati Antonius Doni Dihen meraih suara terbanyak dan berhak memimpin Kabupaten Flores Timur periode 2025-2030.

Sebelum duduk di kursi wakil bupati saat ini, Ignas Boli Uran memiliki catatan karier yang mentereng.

Pria kelahiran Lewotobi pada 14 Februari 1969 ini mengawali dunia pendidikan bermula  SDK Lewotobi dan SMPK Ile Bura.

Ignas Uran-- demikian sapaan akrabnya  kemudian melanjutkan ke SMA Seminari San Dominggo Hokeng hingga tamat.

Baca juga: Sosok Gerald Oematan, Bocah Jenius dari Bumi Pancasila yang Bercita-Cita jadi Perwira Polisi

Dengan tekad dan semangat untuk menjadi imam, Ignas Uran melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero, Maumere untuk studi S1 Filsafat.

Setelah menamatkan pendidikan di Ledalero, Ignas melanjutkan studi di Divine Word College, Iowa, AS, pada 1995–1996 sebagai calon imam. 

Ia juga terlibat dalam program lintas budaya dan menjadi sukarelawan untuk tunawisma Afrika-Amerika di Louisiana, AS, pada 1996–1997. 

Ignas Uran pun pernah menggeluti persoalan kemiskinan di lembaga internasional seperti AusAID.

Sepulangnya ke Indonesia, Ignas bekerja dengan LSM Care International di Maumere (1998–2002) dan kemudian bergabung dengan AusAID, lembaga internasional dari Australia yang fokus pada pengentasan kemiskinan.

Baca juga: Sosok Yohanes Landu Praing, dari Pegawai Biasa hingga Dipercayakan Jadi Dirut Bank NTT

Setelah menggeluti dunia LSM, Ignas Uran memilih pulang kampung mengadu nasib menjadi calon anggota legislatif.

Setelah sekian lama mendapatkan ilmu filsafat di biara kemudian merasakan penderitaan warga di kampung-kampung, menjadi dasar kuat untuk memperjuangkan di Balai Gelekat.

Tahun 2009 menjadi awal perjalanan politik Ignas Uran ketika ia bergabung dengan Partai Golkar dan terpilih menjadi anggota DPRD Flotim. 

Dalam dua dekade karier politiknya, Ignas memimpin berbagai komisi strategis, termasuk Komisi A (2009–2014) dan Komisi C (2014–2024).

Dedikasinya membawanya menjadi Ketua Partai Golkar Kecamatan Wulanggitang (2003–2009), Ketua DPD II Partai Golkar (2018–2019), hingga Ketua Dewan Penasihat Golkar (2019–2024). 

Baca juga: Sosok Ferry Salim, Duta Unicef Indonesia yang Peduli Terhadap Anak-anak Perbatasan RI-RDTL

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved