Bali Nusra Education Fair 2025
Semangat dan Antusiasme Warnai Hari Kedua Sesi 1 English Speech Competition
Kompetisi yang dimulai pukul 14.00 WITA ini menampilkan kemampuan luar biasa para peserta dalam berpidato menggunakan bahasa Inggris.
Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro
POS-KUPANG.COM, KUPANG – Suasana Atrium Lippo Plaza Kupang pada Jumat (16/5/2025) sore dipenuhi semangat dan antusiasme para pelajar dari berbagai SMA dan SMK di Kota Kupang.
Mereka berkumpul untuk mengikuti Hari Kedua Sesi 1 English Speech Competition, yang menjadi bagian dari rangkaian acara Education Fair 2025 Bali Nusra.
Kompetisi yang dimulai pukul 14.00 WITA ini menampilkan kemampuan luar biasa para peserta dalam berpidato menggunakan bahasa Inggris.
Sebanyak 11 peserta dijadwalkan tampil, namun hanya 10 yang hadir. Salah satu peserta, Christopher Bernard Frans dari SMK Negeri 4 Kupang, berhalangan hadir.
Berikut daftar peserta yang tampil di sesi pertama:
Baca juga: Primakara University Bali Tawarkan Kelas Malam Fleksibel untuk Mahasiswa Pekerja
Christine Audrey Garpersz (SMAS Kristen Generasi Unggul Kupang)
Chindy Olivia Missa (SMA KI Hajar Dewantoro)
Ester Melani Pellokila (SMK Negeri 1 Kupang)
Eunike Rudolfina Lico (SMA Negeri 2 Kupang)
Firliana Friday Muskanan (SMA Negeri 4 Kupang)
Francisco Mayoseto (SMA Seminari St. Rafael Oepoi, Kupang)
Fakta El Gracio Pello (SMK Negeri 2 Kupang)
Evelyn Veronica Laak (Sekolah Dian Harapan Kupang)
Freya Liviana Ndaok (SMA Negeri 7 Kupang)
Febriyanti Tano (SMA Negeri 9 Kota Kupang)
Dalam kompetisi ini, para peserta membawakan pidato berdasarkan salah satu dari dua tema yang telah ditentukan panitia, yakni Posyandu for Stunting-Free dan NTT Exotic Tourism.
Penilaian dilakukan oleh dua juri profesional, Tyson Michael Burnett dan Viktorius P. Veka, yang menilai peserta dari segi kemampuan menyampaikan ide, penggunaan bahasa Inggris, keberanian, dan ekspresi di atas panggung.
Baca juga: Siswa SMKN 1 Kupang dan SMAN 4 Kupang Antusias Ikut Mini Workshop Bali Nusra Education Fair 2025
Salah satu peserta, Christine Audrey Garpersz dari SMAS Kristen Generasi Unggul Kupang, berbagi pengalaman usai tampil. Ia mengatakan bahwa persiapan dilakukan dengan matang, mulai dari mencari informasi hingga menyusun naskah pidato.
"Pertama-tama, saya mencari informasi tentang stunting, menyusun struktur pidato, menyusun naskah agar dapat disampaikan dengan jelas, dan tentu yang paling penting adalah menyiapkan diri secara mental untuk berdiri di depan banyak orang dan juri," ujarnya.
Christine juga berharap agar kegiatan seperti ini sering diadakan untuk melatih keterampilan berbicara di depan umum.
"Kegiatan seperti ini harus sering dilakukan untuk melatih public speaking dan mentality anak-anak dalam mengikuti lomba," tambahnya.
Saat ditanya mengenai targetnya dalam kompetisi ini, Christine menjawab singkat namun penuh semangat:
"Tidak muluk-muluk, saya dan teman-teman saya mendapatkan juara."
English Speech Competition menjadi ruang berharga untuk menumbuhkan kepercayaan diri, keterampilan komunikasi, serta kesadaran sosial para pelajar di Nusa Tenggara Timur. (uge)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.