Kepausan

Paus Leo XIV: Kedamaian Dibangun di Dalam Hati dan Dari Hati

Dalam hal ini, saya percaya bahwa agama dan dialog antaragama dapat memberikan kontribusi mendasar dalam mendorong iklim perdamaian

Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM/H0
Paus Leo XIV 

POS-KUPANG.COM, VATIKAN - "Kedamaian dibangun di dalam hati dan dari hati, menghilangkan kesombongan dan semangat balas dendam serta memilih kata-kata dengan hati-hati. Karena kata-kata, bukan hanya senjata saja, dapat menyakiti dan bahkan membunuh."

Demikian penggalan isi pidato Paus Leo XIV tentang perdamaian saat bertemu dengan para duta besar manca negara  untuk Tahta Suci Vatikan, Jumat pagi 16 Mei 2025.

Berikut cuplikan pidato Sri Paus Leo XIV yang dikutip misionaris asal Indonesia yang berkarya di Vatikan, Pastor Markus Solo Kewuta, SVD.

"Kedamaian dibangun di dalam hati dan dari hati, menghilangkan kesombongan dan semangat balas dendam serta memilih kata-kata dengan hati-hati. Karena kata-kata, bukan hanya senjata saja, dapat menyakiti dan bahkan membunuh.

Dalam hal ini, saya percaya bahwa agama dan dialog antaragama dapat memberikan kontribusi mendasar dalam mendorong iklim perdamaian." 

Hal ini tentu saja membutuhkan penghormatan penuh terhadap kebebasan beragama di setiap negara, karena pengalaman beragama merupakan dimensi hakiki dari pribadi manusia." 

Tanpa itu, sulit, jika bukan mustahil, untuk mencapai pemurnian hati yang diperlukan untuk membangun hubungan yang damai."

Jadi Penengah

Sebelumnya pada Rabu (14/5/2025), pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Leo XIV menyatakan kesiapannya untuk menjadi penengah antara para pemimpin dunia yang terlibat konflik demi menghentikan peperangan. 

Dalam pidatonya yang disampaikan di Aula Paulus VI di Vatikan, paus asal Amerika Serikat ini menegaskan bahwa dirinya akan melakukan segala upaya untuk mewujudkan perdamaian. 

“Takhta Suci selalu siap untuk mempertemukan pihak-pihak yang bermusuhan, agar mereka dapat duduk bersama, berbicara, dan menemukan harapan baru,” ujar Paus Leo dikutip dari Kompas.com. 

“Bangsa-bangsa di dunia mendambakan perdamaian. Kepada para pemimpin, saya mohon dengan sepenuh hati, mari kita bertemu, berbicara, dan bernegosiasi,” kata Sri Paus. 

Paus Leo XIV juga mengajak umat Kristen di Timur Tengah agar tidak meninggalkan tanah kelahiran mereka, meskipun menghadapi kekerasan dan tekanan. 

"Saya berterima kasih kepada Tuhan untuk orang-orang Kristen, baik di Timur Tengah maupun Latin, yang tetap bertahan dan tinggal di tanah air mereka, menolak godaan untuk meninggalkan negara mereka," ujarnya. 

Ia memuji keteguhan umat Kristen yang tetap bertahan di wilayah penuh konflik. Menurutnya, mereka harus diberikan hak-hak nyata untuk hidup aman di tanah asal mereka. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved