Bali Nusra Education Fair 2025
English Speech Competition Hari Kedua Memukau dengan Ide Kreatif dan Keberanian Peserta
Ia menekankan bahwa keikutsertaan dalam kompetisi ini adalah langkah berharga untuk membangun kepercayaan diri dan keterampilan komunikasi.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Hari kedua Bali Nusra Education Fair 2025 di Atrium Lippo Plaza Kupang semakin meriah dengan gelaran English Speech Competition 2025 sesi kedua, yang dimulai pukul 17.00 WITA.
Kompetisi ini diikuti oleh 10 peserta dari berbagai SMA/SMK di Kupang, yaitu SMA Kristen Tunas Bangsa, SMK Negeri 2, SMAN 4 Kupang, SMA Santo Arnoldus Janssen Kupang, SMAN 3 Kupang, SMAS Kristen Generasi Unggul Kupang, SMA Dian Harapan, SMAN 2 Kupang, dan SMKN 5 Kupang.
Para peserta mempresentasikan pidato berbahasa Inggris berdasarkan dua tema yang ditetapkan panitia: Posyandu for Stunting-Free dan NTT Exotic Tourism: A Driver of Local Economies.
Tema-tema ini selaras dengan visi Dasa Cita Gubernur NTT, khususnya dalam bidang kesehatan dan pariwisata. Penilaian dilakukan oleh dua juri profesional, Tyson Michael Burnett dan Viktorius P. Veka, yang mengevaluasi kemampuan peserta dalam menyampaikan ide, penggunaan bahasa Inggris, keberanian, serta ekspresi di atas panggung.
Pemimpin Redaksi Pos Kupang, Dion DB Putra, memberikan apresiasi tinggi kepada para peserta.
Baca juga: English Speech Competition Sesi II, 10 Siswa Tampil Memukau, Pidato Peduli Stunting dan Tourism
“Saya merasa semua peserta luar biasa. Mereka memberikan yang terbaik. Jangan terpaku pada menang atau kalah, yang terpenting adalah keberanian tampil karena ini bagian dari pengembangan diri adik-adik,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa keikutsertaan dalam kompetisi ini adalah langkah berharga untuk membangun kepercayaan diri dan keterampilan komunikasi.
Henry Jordan Welly, siswa kelas 11 dari SMA Dian Harapan, berbagi pengalamannya sebagai peserta pertama kali. “Ini lomba pertama saya. Awalnya, saya mencoba menghafal kata demi kata, menentukan poin-poin penting, dan berlatih improvisasi,” katanya. Henry mempersiapkan diri selama tiga hari dengan berdiskusi bersama teman-temannya.
Ia juga menyampaikan harapannya untuk generasi muda. “Acara ini sangat membangun untuk pengembangan diri. Saya berharap semakin banyak event bermanfaat seperti ini agar anak muda seperti kami bisa mengasah kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris,” ungkapnya dengan antusias.
English Speech Competition sesi kedua ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan berbahasa Inggris, tetapi juga wadah bagi siswa untuk menyuarakan gagasan tentang isu-isu penting seperti pencegahan stunting dan pengembangan pariwisata NTT.
Melalui Bali Nusra Education Fair 2025, kompetisi ini memperkuat semangat generasi muda untuk berkontribusi bagi kemajuan daerah melalui pendidikan, komunikasi, dan keberanian.(uan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.