Breaking News

TTU Terkini

Pemukiman Warga Desa Naob TTU Terdampak Bencana Patahan Tanah

Menurutnya, saat ini 3 kepala keluarga ini telah mengungsi dari rumah mereka. Tiga KK tersebut mengungsi karena patahan tanah tersebut melanda rumah

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Warga saat berada di lokasi patahan tanah di RT 004, Oepope, Desa Naob, Kecamatan Noemuti Timur, Kabupaten TTU 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Pemukiman warga Desa Naob, Kecamatan Noemuti Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampak bencana patahan tanah. Pergerakan tanah yang labil menyebabkan retakan besar terjadi di sekitar pemukiman warga.

Seorang warga Desa Naob bernama, Elkana Metkono mengatakan, sebanyak 3 rumah warga yang terdampak langsung patahan tanah tersebut. Sementara sejumlah rumah warga lainnya juga terancam patahan tanah tersebut.

Menurutnya, saat ini 3 kepala keluarga ini telah mengungsi dari rumah mereka. Tiga KK tersebut mengungsi karena patahan tanah tersebut melanda rumah mereka.

"Rumah tiga kepala keluarga ini patahan sudah kena mereka punya rumah. Halaman depan rumah sudah kena patahan," ungkapnya Kamis, 15 April 2025.

Patahan tanah ini terjadi pekan lalu ketika intensitas hujan lebat melanda wilayah tersebut. Lokasi patahan ini berbeda dengan lokasi longsor ruas jalan yang terjadi sebelumnya beberapa waktu lalu.

Lokasi patahan tanah ini terjadi di RT/RW, 004/002, Oepope, Desa Naob, Kecamatan Noemuti Timur, Kabupaten TTU. Patahan tanah tersebut terjadi pada malam hari.

Baca juga: Tunggak Bayar Pajak Nyaris Rp 1 Miliar, Pemkab TTU Segel Tambak Ikan di Desa Tuamese

Ketika bangun dari tidur, warga memutuskan untuk mengungsikan diri setelah melihat kondisi rumah yang semakin meresahkan akibat patahan tanah. Warga yang terdampak patahan tanah mengungsi ke rumah keluarga.

"Untuk sementara tidak ada korban luka-luka maupun korban meninggal dunia," ucap Elkana.

Sementara itu, Camat Noemuti Timur, Hironimus Rusae mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari pemerintah desa dan turun melihat langsung kondisi patahan tanah ini.

Berdasarkan informasi terakhir sebanyak 10 orang terdampak bencana patahan tanah ini. Rumah yang terdampak ini meliputi rumah jenis permanen (tembok) dan rumah sederhana (berdinding bebak). (bbr)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved