Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut

Kapuspen TNI Lakukan Investigasi Ledakan Amunisi di Garut yang Menewaskan 13 Orang

Kapuspen TNI, Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi mengenai mengapa amunisi kedaluwarsa bisa meledak

|
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
KAPUSPEN - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (24/4/2025). 

8. Iyus bin Inon

 9. Iyus Rizal bin Saepuloh

10. Totok 

11. Dadang 

12. Rustiawan

13. Endang. 

Amunisi Meledak Saat Petugas Lakukan Hal Ini 

Kadispenad, Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan, ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat, terjadi saat petugas melakukan hal ini.

Wahyu Yudhayana menjelaskan, ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat, terjadi saat jajaran Gudang Pusat Amunisi dan Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat (AD) melakukan penyusunan detonator di salah satu lubang untuk meledakkan amunisi afkir. 

Saat penyusunan tersebut, Wahyu menjelaskan bahwa tiba-tiba ledakan terjadi di sumur tersebut.

"Termasuk (menyusun) sisa detonator yang ada berkaitan dengan amunisi afkir tersebut. Saat tim penyusun amunisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut, secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia," ujar Wahyu Yudhayana dalam konferensi persnya, Senin (12/5/2025). 

WAHYU - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana ditemui di Mabes Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025).
WAHYU - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana ditemui di Mabes Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025). (KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)

Wahyu Yudhayana menjelaskan, dari 13 korban meninggal dunia, empat di antaranya merupakan anggota TNI AD.

Salah satunya adalah Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD Kolonel Cpl. Antonius Hermawan dan Mayor Cpl Anda Rohanda.

 "Dan dua orang anggota gudang pusat amunisi 3 Gudang Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat yaitu Kopda Eri Triambodo dan Pratu Aprio Seriawan," ujar Wahyu Yudhayana.

Baca juga: TNI Lalai, Warga Sipil Tewas Dalam Insiden Amunisi Meledak di Garut Jawa Barat

Saat ini semua korban meninggal dunia sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk untuk dilakukan tindakan selanjutnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved