Belu Terkini
Lapas Atambua Pastikan Warga Binaan Bebas dari Penyakit Menular
Lapas Kelas IIB Atambua menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui skrining rutin penyakit menular.
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Lapas Kelas IIB Atambua terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui skrining rutin penyakit menular, termasuk Tuberkulosis (TBC).
Kegiatan skrining ini berlangsung di Aula Lapas Atambua bekerja sama dengan Puskesmas Atambua Selatan (Atsel), pada Sabtu (10/05/2025).
Sebanyak 141 orang WBP, yang terdiri dari 130 narapidana dan 11 tahanan, menjalani tes Tubercolin yang dilakukan langsung oleh petugas medis dari Puskesmas Atsel.
Kegiatan ini turut didampingi oleh Petugas Pengolah Data Kesehatan Lapas, Yacoba Lobang.
Dalam keterangannya, Kalapas Atambua, Bambang Hendra melalui Petugas Pengolah Data Kesehatan Lapas, Yacoba Lobang, menjelaskan bahwa TBC merupakan salah satu penyakit menular yang sangat rentan terjadi di lingkungan pemasyarakatan.
“Tahanan, narapidana, dan anak binaan memiliki risiko 5 hingga 70 kali lebih tinggi tertular TBC dibandingkan populasi umum. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan ruang gerak dan kondisi hunian yang padat,” ujar Yacoba.
Namun demikian, berdasarkan hasil skrining terbaru, tidak ditemukan WBP yang berpotensi menularkan TBC. "Hasil ini menjadi indikator positif dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit menular di dalam Lapas," tegasnya.
Lebih lanjut, Ia menyatakan kegiatan skrining ini menjadi bagian dari layanan kesehatan preventif yang secara rutin dijalankan oleh Lapas Atambua. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang sehat bagi seluruh warga binaan sehingga mereka dapat mengikuti program pembinaan dengan optimal.
“Kami ingin agar para WBP sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, terutama dalam mencegah penyakit menular, agar masa pembinaan bisa dijalani dengan baik dan memberi hasil maksimal,” tutur Yacoba.
Salah satu WBP berinisial NS mengaku merasa lega dan lebih tenang setelah mengikuti pemeriksaan tersebut.
“Saya merasa lebih fokus menjalani pembinaan karena tahu kondisi kesehatan saya aman. Terima kasih kepada petugas Lapas dan Puskesmas yang telah peduli pada kesehatan kami,” ungkapnya. (gus)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.