Peringatan Hardiknas Tingkat Kabupaten Belu, 2.000 Pelajar SMP-SMA Siap Tampil dalam Tarian Massal 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Sebanyak 2.000 pelajar tingkat SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Belu akan menampilkan tarian massal dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2025, yang dipusatkan di Lapangan Umum Kota Atambua.

Penampilan tarian massal ini merupakan bagian dari instruksi Gubernur Nusa Tenggara Timur, sebagai bentuk pelestarian budaya lokal sekaligus momentum mempersatukan generasi muda melalui seni dan budaya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Belu, Maximus Mali, menjelaskan dua jenis tarian yang akan ditampilkan adalah Tarian Gawi dan Tarian Likurai. 

"Sesuai instruktuksi Gubernur NTT kepada seluruh SMA dan SMK untuk aktif terlibat dalam upacara Hardiknas tingkat kabupaten tahun ini. Kita libatkan juga pelajar dari tingkat SMP, sehingga total penari mencapai 2.000 orang, terdiri dari 1.000 siswa SMP dan 1.000 siswa SMA/SMK," jelas Maximus, Kamis (1/5/2025).

Ia menyampaikan kegiatan Hardiknas 2025 ini dimulai dengan upacara bendera yang akan dipimpin oleh Bupati Belu sebagai Inspektur Upacara. 

Baca juga: Plt Kasat Pol PP Belu Komit Tangani Penertiban Pasar Baru Atambua Secara Persuasif

Usai upacara, ribuan pelajar akan menampilkan tarian massal Gawi dan Likurai secara serentak yang juga akan disiarkan langsung melalui live streaming.

"Kita ingin agar momentum ini bukan hanya menjadi seremoni, tapi juga media edukasi bagi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya daerah. Tarian Gawi dan Likurai ini adalah warisan yang harus terus dihidupkan," tambahnya.

Lebih lanjut, Ia menyatakan kegiatan Hardiknas tidak hanya upacara bendera dan tarian massal, tetapi mulai tanggal 2 Mei sore, hingga 5 Mei 2025, juga akan menggelar Gebyar atau pameran hasil karya dan inovasi siswa SMA/SMK dan juga pameran ekonomi kreatif di area Mall Perizinan Atambua. 

"Selama tiga hari, siswa-siswa SMK akan memamerkan kreativitas dan produk inovatif mereka. Ini menjadi wadah untuk menunjukkan potensi generasi muda di bidang vokasi dan kewirausahaan," ujar Maximus.

"Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya menjadi perayaan seremonial, tetapi juga membangkitkan rasa cinta generasi muda terhadap budaya lokal dan memperkuat semangat belajar untuk masa depan yang lebih baik," pungkas Maximus. (gus) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS