Ende Terkini

Hujan Deras, Jalan Nangapanda-Maukaro Putus Total

Arus banjir yang kuat menggerus badan jalan hingga akses transportasi tak bisa lagi dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO-VINSEN SUMBI
JALAN PUTUS - Ruas jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Nangapanda dan Maukaro putus total setelah dihantam banjir pada Sabtu malam (10/5/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, selama sepekan terakhir akhirnya mengakibatkan bencana infrastruktur. 

Ruas jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Nangapanda dan Maukaro putus total setelah dihantam banjir pada Sabtu malam (10/5/2025).

Kepala Desa Tiwerea, Vinsen Sumbi, mengatakan ruas jalan tersebut terputus di bagian bahu jalan yang berada di sekitar kali Aeteka, Desa Ondorea, Kecamatan Nangapanda

Arus banjir yang kuat menggerus badan jalan hingga akses transportasi tak bisa lagi dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Kondisi jalur tengah Puukungu menuju Maukaro putus total,” ujar Vinsen, Minggu, 11 Mei 2025.

Baca juga: Pimpin Kodim 1602 Ende, Letkol Inf Dwi Harry Wibowo Disambut Tradisi Khas Daerah


Kerusakan ini bukan sekadar gangguan biasa. Jalan tersebut merupakan satu-satunya jalur vital yang menghubungkan enam desa – Desa Malawaru, Tendambepa, Mbobhenga, Tendarea, Timbazia, dan Tiwerea – menuju ibu kota Kecamatan Nangapanda.

“Jalan ini sangat penting. Tidak ada jalan alternatif lain yang dekat. Kalau harus memutar ke arah Mbay (Kabupaten Nagekeo), sangat jauh dan biaya transportasi jadi lebih mahal,” ungkap Vinsen, berharap agar pemerintah kabupaten segera mengambil tindakan cepat.

Dampak dari putusnya jalan juga dirasakan langsung oleh para pelaku transportasi lokal. Theo, seorang sopir travel yang biasa melayani rute tersebut, mengaku terancam kehilangan mata pencaharian akibat akses yang lumpuh.

“Kalau lewat Mbay, kami kalah di tarif. Penumpang bisa beralih, dan kami bisa rugi,” keluhnya.

Menanggapi kondisi darurat ini, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Ende, Mustaqim Mberu, memastikan, pihaknya akan segera melakukan penanganan darurat agar akses transportasi masyarakat dapat kembali normal secepatnya.

“Hari ini kami mulai bekerja, meskipun masih sebatas penanganan darurat,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, pemerintah telah merencanakan pembangunan permanen jalan tersebut pada tahun 2025. 

Namun, saat ditanya soal besaran anggaran dan jenis konstruksi yang akan digunakan, Mustaqim belum bersedia memberikan rincian lebih lanjut.

“Tahun ini kita akan kerja secara permanen,” tandasnya. (bet)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved