Flores Timur Terkini

Kurangi Pengangguran, Calon Pekerja Flores Timur Diseleksi untuk Kerja di Jepang

Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli Uran, telah meneken kesepakatan kerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Sekai Hikari Indonesia

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Pemda Flores Timur dan LPK Sekai Hijari jalin kerja sama. 25 calon tenaga kerja akan menjalani pelatihan untuk dikirim ke Jepang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Sejumlah 25 calon pekerja asal Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan mengikuti pembekalan dan pelatihan di Bekasi, Provinsi Jawa Barat, sebelum dikirim bekerja di Jepang

Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli Uran, telah meneken kesepakatan kerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Sekai Hikari Indonesia di Aula Setda Flores Timur, Kamis, 8 Mei 2025 sore.

Program yang dikebut oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Flores Timur, selaras dengan visi-misi "Lompatan Jauh" ini dipandang dapat mengurangi salah satu masalah sosial krusial daerah, yaitu pengangguran.

Ignas mengatakan, lulusan sarjana sekalipun sangat sulit mendapatkan pekerjaan. Karena itu, kehadiran LPK Sekai Hikari dapat menjadi potensi menyerap para tenaga kerja produktif di wilayah Flores Timur untuk ditempatkan di Jepang yang dikenal sebagai negara industri.

"Potensi mendapatkan pekerjaan, termasuk anak-anak kita yang sarjana sekalipun sangat sulit. Masalah ketenagakerjaan jadi masalah krusial bagi siapapun pemimpin di negara ini," ujar Ignas.

Ignas berharap ke-25 calon tenaga kerja tekun belajar selama mengikuti pelatihan budaya dan bahasa Jepang di Bekasi selama kurang lebih enam bulan.

"Selain keterampilan, kemampuan komunikasi adalah syarat utama. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya," pesan Ignas Uran.

Baca juga: Pengedar Sabu di Flores Timur Ditangkap, Ketahuan Simpan Narkoba dalam Pasta Gigi

Direktur LPK Sekai Hikari, Budiman, menyebut calon tenaga kerja akan mengikuti serangkaian pendidikan dan pelatihan bahasa dan budaya Jepang selama enam bulan.

Setelah menjalani seleksi tiga bulan untuk tahap pertama, ungkap Budiman, calon tenaga kerja kemudian dites lewat wawancara dengan pihak Jepang.

"Setelah diterima pihak Jepang, akan ada lagi pelatihan pemantapan selama tiga bulan, lalu mereka berangkat bekerja di Jepang. Sehingga pelatihan keseluruhan kurang lebih 6 bulan," ujar Budiman.

Menurutnya, kerja sama ini baru pertama kali terjadi. Budiman menyampaikan apresiasi kepada Bupati, Anton Doni Dihen, Wakil Bupati, Ignas Boli Uran, dan Kadis Nakertrans, Ramon Piran. (cbl)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved