Wapres Gibran Kunjungi NTT

Warga Rendu Butowe Harap Ganti Untung Lahan Pembangunan Bendungan Mbay Segera Realisasi

mereka juga berharap pembangunan Bendungan Mbay atau Waduk Lambo yang dirancang untuk menyuplai air irigasi seluas 6.240 hektare, menyediakan air baku

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
Warga Desa Rendu Butowe, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo yang terdampak pembangunan bendungan Mbay atau Waduk Lambo berharap pembayaran ganti untung lahan segera direalisasikan, Selasa, 6 Mei 2025. 

Ia menekankan, keberadaan bendungan ini harus mampu memberikan manfaat luas bagi masyarakat, terutama dalam peningkatan produktivitas pertanian, penyediaan air bersih, pengurangan risiko banjir, serta pengembangan pariwisata dan energi terbarukan.

“Pembangunan Bendungan Mbay ini jangan hanya dipandang dari sisi teknis. Ini adalah potensi ekonomi yang besar. Bisa mendukung pertanian, industri air bersih, bahkan pariwisata dan energi hijau. Kita ingin kawasan ini tumbuh jadi pusat ekonomi baru di NTT,” ujar Wapres Gibran.

Bendungan Mbay/Lambo dirancang untuk menyuplai air irigasi seluas 6.240 hektare, menyediakan air baku sebesar 205 liter/detik, serta mereduksi banjir hingga 3.200 hektare di wilayah hilir. 

Selain itu, proyek ini juga membuka peluang untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas hingga 117,5 Megawatt, menjadikannya salah satu proyek bendungan multifungsi terbesar di kawasan timur Indonesia.

Proyek ini merupakan salah satu dari 77 Proyek Strategis Nasional yang ditargetkan rampung pada tahun 2026. (bet)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved