NTT Terkini

Luka Tak Kunjung Sembuh Akibat Diabetes, JKN Jadi Penolong Warga Labuan Bajo

Hasil pemeriksaan dokter menyatakan, luka yang diderita sang ibu merupakan komplikasi dari diabetes yang sebelumnya tidak terdeteksi.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Apolonaris bersama Ibunda tercinta, yang awalnya hanya mengeluhkan sakit di bagian kaki, akhirnya didiagnosis mengidap diabetes setelah menjalani pemeriksaan di RSUD Komodo, Labuan Bajo, pada Senin, 3 Februari 2025. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE – Luka kecil di kaki yang tak kunjung sembuh ternyata menjadi awal dari kenyataan pahit bagi Apolinarius dan keluarganya. 

Ibunda tercinta, yang awalnya hanya mengeluhkan sakit di bagian kaki, akhirnya didiagnosis mengidap diabetes setelah menjalani pemeriksaan di RSUD Komodo, Labuan Bajo, pada Senin, 3 Februari 2025. 

Penyakit ini bukan hanya membawa rasa sakit fisik, tapi juga ancaman komplikasi serius, termasuk luka diabetes atau diabetic ulcer yang berpotensi memburuk tanpa penanganan tepat.

Ketika ditemui tim Jamkesnews, Apolinarius mengaku awalnya tidak menyangka ibunya mengidap diabetes. Luka yang terus memburuk dan tak kunjung sembuh akhirnya membuat keluarga memutuskan membawa sang ibu ke rumah sakit.

“Awalnya hanya luka biasa di kaki. Tapi lama-lama bukan sembuh, malah makin parah dan ibu sering kesakitan. Akhirnya kami bawa ke RSUD Komodo,” ujar Apolinarius.

Hasil pemeriksaan dokter menyatakan, luka yang diderita sang ibu merupakan komplikasi dari diabetes yang sebelumnya tidak terdeteksi. Menimbang usia sang ibu yang sudah lanjut, dokter memilih tidak melakukan tindakan operasi. 

Sebagai gantinya, dilakukan perawatan intensif melalui pembersihan luka secara berkala.

“Kalau melihat kondisinya, dokter sebenarnya menyarankan operasi. Tapi karena mama sudah tua, akhirnya hanya dilakukan pembersihan luka secara rutin,” lanjut Apolinarius.

Penyakit diabetes memang dikenal sebagai “silent killer” karena sering tidak menunjukkan gejala jelas di awal, namun bisa menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani. 

Perawatan luka diabetes memerlukan penanganan khusus dan berkelanjutan, yang tentu saja berdampak besar pada biaya pengobatan. Beruntung, keluarga Apolinarius merupakan peserta aktif Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

Apolinarius merasa sangat terbantu dengan keberadaan program JKN. Ia dapat membawa ibunya berobat tanpa harus khawatir tentang biaya. 

Baca juga: Kaki Bengkak, Linda Andalkan JKN untuk Biayai Pengobatannya

Ia pun memiliki keyakinan kuat terhadap kualitas layanan program ini, karena sudah lebih dulu merasakannya saat dirinya mengalami kecelakaan tunggal pada 2022.

“Waktu itu saya dirawat karena kecelakaan, semua biaya dari rawat inap, obat, hingga kontrol ditanggung JKN. Pelayanannya juga adil, semua dilayani sesuai antrean, tidak ada perbedaan antara peserta BPJS dan pasien umum,” kenangnya.

Kini, ia merasa tenang karena tahu ibunya akan mendapat penanganan terbaik. Seluruh fokusnya bisa tertuju pada pemulihan sang ibu, tanpa harus terbebani dengan biaya rumah sakit yang mahal.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved