Wapres Gibran Kunjungi NTT
Hujan Lebat Sambut Wapres Gibran, Kunker ke Sikka-Nagekeo Dorong Kemandirian Pangan
Ratusan anak-anak sekolah dasar di Kota Maumere Kabupaten Sikka nekat mengejar mobil yang ditumpangi Wapres Gibran Rakabuming Raka
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Ratusan anak-anak sekolah dasar di Kota Maumere, Kabupaten Sikka nekat mengejar mobil yang ditumpangi Wapres Gibran Rakabuming Raka saat berkunjung ke wilayah tersebut, Selasa (6/5).
Mobil Innova putih bernomor polisi B 2604 KRA yang keluar dari SMAS Bhaktiarsa Maumere menuju Jalan Ahmad Yani itu, langsung dikejar warga termasuk anak-anak sekolah dasar (SD).
Warga setempat berebutan untuk berjabat tangan dengan Wapres Gibran, beberapa anak-anak sekolah dasar tampak mengejar mobil yang ditumpangi Wapres Gibran untuk demi berjabatan tangan.
"Dapat jabatan tangan meski harus kejar dulu, senang sekali," kata salah satu siswa SD Bhaktiarsa.
Baca juga: Wapres Gibran Kunjungi Baumata Janji Petani Akan Dimanjakan
Meski diguyur hujan, warga Kota Maumere tetap berada di sepanjang jalan yang akan dilewati Wapres Gibran. Begitu juga dengan siswa SMP Negeri Kolisia dan SDK Nangarasong di Kecamatan Magepanda. Mereka diliburkan dan tidak aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM).
Mereka sejak pagi sudah berdiri di jalan memakai seragam sekolah bersama para guru. Mereka memegang bendera merah putih menanti Wapres RI. Para siswa ini berbaris sepanjang 100 meter bersama warga.
Di lokasi acara ada traktor yang terlihat membajak sawah. Tenda yang dibangun di tengah sawah sudah ditempati Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang sudah tiba di lokasi bersama Wabup Sikka.
Menteri Pertanian sudah tiba di Bandara Frans Seda Maumere Kabupaten Sikka, Selasa (6/5) pagi bersama Gubernur NTT, Melki Laka Lena dan Kapolda NTT Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A dan pejabat tinggi lainnya.
Kedatangan Mentan RI disambut Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago dan Wakil Bupati, Sikka Simon Subandi Supriadi bersama Forkopimda Sikka.
Selanjutnya, mereka menunggu kedatangan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di Bandara Frans Seda Maumere.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan bahwa sektor pertanian telah meningkatkan produk domestik bruto (PDB) dan menekan angka kemiskinan di NTT.

Oleh sebab itu, Kementerian Pertanian berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan produktivitas pertanian, khususnya di wilayah Sikka, melalui kemudahan akses terhadap sarana produksi seperti pupuk, serta penguatan infrastruktur irigasi yang berkelanjutan.
“Ke depan kita akan dorong untuk menurunkan tingkat kemiskinan di NTT. Tahun lalu itu 19 persen, kita akan tekan, kita akan bergerak bersama-sama. Ini atas arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, [bahkan] Bapak Wakil Presiden kunjungan langsung ke tempat ini,” ungkapnya.
Baca juga: Oknum Pegawai Bank di Larantuka Pencabul Remaja Sesama Jenis Belum Jadi Tersangka
Menurut Amran, pemerintah akan terus mengecek langsung, apakah berbagai bantuan dalam sektor pertanian benar-benar sampai ke tingkat petani, terutama pupuk.
“Nah itu yang kita cek langsung ke lapangan, agar produksi bisa dipastikan untuk meningkat. Nanti kami langsung [koordinasikan]. Tadi telepon Bapak Menteri PU luar biasa, beliau luar biasa. Kami sangat berterima kasih pada Menteri PU, begitu cepat tanggap. Kami sampaikan tentang bendungan, irigasi airnya yang belum optimal. Beliau akan, tahun ini, akan perbaiki,” ujarnya.
Dalam kunjungan ke Maumere, Wapres Gibran Rakabuming Raka mengunjungi sejumlah lokasi. Wapres Gibran Rakabuming Raka mengawali agendanya dengan menyambangi Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda.
Desa Kolisia memiliki potensi lahan pertanian yang subur seluas 2000 hektare, menjadi salah satu sentra pertanian padi di Kabupaten Sikka.
Mayoritas petani di desa ini menanam varietas padi Empari 16 yang dikenal unggul dan tahan terhadap perubahan iklim.
Dalam suasana riuh, Wapres menyapa langsung warga desa yang antusias menyambut kehadirannya.

Di tengah area persawahan yang menghampar luas, Wapres yang didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Gubernur NTT Melki Laka Lena dan Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago.
Wapres berbincang santai dengan perwakilan petani dan mendengarkan aspirasi mereka terkait masalah pertanian.
Dalam dialog tersebut, mayoritas petani menyampaikan keluhan terkait pupuk dan irigasi. Wapres Gibran Rakabuming Raka pun menegaskan pemerintah akan menindaklanjuti keluhan tersebut.
“Kami dengar langsung aspirasi petani. Perbaikan irigasi dan ketersediaan pupuk akan kami prioritaskan agar produktivitas meningkat dan petani sejahtera,” ujar Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Sebagai wujud komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dan mempercepat realisasi swasembada pangan, Wapres menyerahkan bantuan 10 unit traktor tangan dan pompa air kepada kelompok tani setempat.
Bantuan ini diharapkan dapat mengatasi masalah irigasi yang masih dihadapi, sekaligus meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi pertanian di wilayah tersebut.
Baca juga: Briptu AR, Oknum Satlantas Polresta Kupang Kota Minta Korban PS Peluk, Cium Hingga OS
Wapres menegaskan, pemerintah terus berkomitmen untuk memperkuat sektor pertanian, termasuk memastikan ketersediaan alat dan mesin pertanian, pupuk, dan irigasi yang memadai bagi para petani.
“Dengan penyerahan alat pertanian di Desa Kolisia, kami berharap produktivitas petani dapat meningkat signifikan, sekaligus mendukung upaya besar menuju kemandirian pangan di wilayah timur Indonesia, khususnya NTT,” ujarnya.
Saat berkunjung ke SMAS Bhaktyarsa Maumere, Wapres Gibran Rakabuming Raka berjalan ke ruang kelas di sekolah itu. Kunjungan ke lokasi tersebut disambut hujan lebat.
Meski demikian, sejumlah Paspampres menyedikan payung. Tampak Wapres Gibran Rakabuming Raka sepayung dengan Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago.
Keduanya terlihat akrab, Bupati Sikka dan Kepala SMAS Katolik Bhaktyarsa, Sr. Marselina Lidi, SSpS mengantar Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk berjabatan tangan dengan para siswa dan guru yang menunggu di sekitar sekolah tersebut.'

Di sekolah ini Wapres Gibran Rakabuming Raka memberikan bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa. Bantuan tersebut berupa tempat bekal, tas sekolah, buku, sepatu untuk siswa dan sejumlah unit Chromebook untuk sekolah. Usai memberikan bantuan tersebut, Wapres Gibran berinteraksi dengan siswa dan Sr. Marselina.
Maria Magdalena Celsiani Jamal, siswi Kelas X SMAS Katolik Bhaktyarsa, mengungkapkan rasa bangga dikunjungi Wapres RI. Ia terharu karena bisa dekat dan bersalaman dengan Gibran.
"Senang, senang sekali bisa dekat dengan pa Wakil Presiden. Saya terharu dan bangga diri kami sendiri karena bisa bertemu,"kata Maria Magdalena Celsiani Jamal yang biasa disapa Celsiani.
Baca juga: LIPSUS: Gubernur Melki Menangis, Ribuan Umat Hadiri Pemakaman Uskup Petrus Turang
Celsiani juga menyampaikan terima kasih karena mendapat tas sekolah hingga sepatu. "Kami dapat dari bapa Wakil Presiden Gibran 20 unit perangkat teknologi dengan sepatu, tas dan alat tulis dan hardisk eksternal,"ujarnya.
Kepala SMAS Katolik Bhaktyarsa, Suster Marselina Lidi, SSpS mengungkapkan rasa bangga karena sekolahnya dikunjungi seorang wakil presiden.
"Ini luar biasa, ini kejutan singkat dari Tuhan. Di rumah SMASK Bhaktiyarsa didatangi langsung oleh pemerintah pusat yang artinya kami diperhatikan bahkan diberikan bantuan kepada peserta didik," kata Suster Marselina.
Suster Marselina tak bisa membendung rasa harunya ketika Wapres Gibran menginjakan kaki di sekolah itu. Perjumpaan kurang lebih 45 menit di sekolah itu memberi kenangan bagi Sr Marselina dan sekolah.
"Perasaan itu bahagia yang tak terkatakan. Saya sangat terharu, bangga memiliki Wapres Gibran, sosok yang sederhana,"pungkas Suster Marselina.
Kunjungi Waduk Lambo
Warga Desa Rendu Butowe, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo sudah menunggu kedatangan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka di pintu masuk menuju bendungan Mbay atau dikenal dengan Waduk Lambo, Selasa (6/5).
Setelah beberapa saat melakukan peninjauan pembangunan Waduk Lambo, Wapres Gibran Rakabuming Raka bersalaman dengan warga Desa Rendu Butowe. Selain warga, anak-anak sekolah di wilayah itu juga tidak mau kalah ingin melihat dari dekat orang nomor dua di Indonesia tersebut.

Gibran Rakabuming Raka yang hendak meninggalkan bendungan untuk kembali ke Maumere dan selanjutnya menuju Kota Kupang, sempat turun dari mobil dan bersalaman dengan warga. Ia juga terlihat membagikan buku tulis kepada para pelajar SD yang ikut berkeruman bersama orang dewasa.
Warga Desa Rendu Butowe yang merupakan warga terdampak pembangunan bendungan Mbay atau Waduk Lambo tampak bahagia bisa melihat langsung anak sulung mantan Presiden Joko Widodo itu dari dekat dan langsung bersalaman.
Wapres Gibran Rakabuming Raka sempat kewalahan melayani jabatan tangan dari warga yang berebutan menyalami dirinya. Namun Ia tampak tenang dan menyalami warga satu persatu termasuk pelajar dan anak-anak.
Beberapa pelajar SD mengaku senang bisa mendapat hadiah buku dari Wakil Presiden, Gibran.

"Terima kasih Om Gibran, terima kasih bapa Wakil Presiden, semoga sehat selalu," ujar beberapa pelajar SD bersahutan.
Wapres Gibran Rakabuming Raka tiba di bendungan Mbay atau Waduk Lambo sekitar pukul 15.20 Wita menggunakan helikopter. Setibanya di bendungan, Gibran yang turun bersama Gubernur NTT, Melky Laka Lena disambut Bupati Nagekeo dan juga Kapolres Nagekeo.
Pada kesempatan itu, Wapres Gibran Rakabuming Raka berharap Waduk Lambo yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) bisa menjadi motor penggerak ekonomi baru di kawasan timur Indonesia.
Wapres Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya percepatan penyelesaian proyek yang kini progres fisiknya telah mencapai 80,40 persen.
Gibran Rakabuming Raka menekankan, keberadaan bendungan ini harus mampu memberikan manfaat luas bagi masyarakat, terutama dalam peningkatan produktivitas pertanian, penyediaan air bersih, pengurangan risiko banjir, serta pengembangan pariwisata dan energi terbarukan.
Baca juga: Temuan Baru Komnas HAM, Sosok V Diduga Jadi Perantara di Kasus eks Kapolres Ngada
“Pembangunan Bendungan Mbay ini jangan hanya dipandang dari sisi teknis. Ini adalah potensi ekonomi yang besar. Bisa mendukung pertanian, industri air bersih, bahkan pariwisata dan energi hijau. Kita ingin kawasan ini tumbuh jadi pusat ekonomi baru di NTT,” ujar Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Bendungan Mbay/Lambo dirancang untuk menyuplai air irigasi seluas 6.240 hektare, menyediakan air baku sebesar 205 liter/detik, serta mereduksi banjir hingga 3.200 hektare di wilayah hilir.
Selain itu, proyek ini juga membuka peluang untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas hingga 117,5 Megawatt, menjadikannya salah satu proyek bendungan multifungsi terbesar di kawasan timur Indonesia.
Proyek ini merupakan salah satu dari 77 Proyek Strategis Nasional yang ditargetkan rampung pada tahun 2026. Pemerintah pusat menaruh perhatian besar terhadap pembangunan infrastruktur di NTT sebagai bagian dari upaya pemerataan pembangunan nasional.
Wapres Gibran Rakabuming Raka juga mendorong sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat agar manfaat proyek ini dapat segera dirasakan secara langsung.
“Saya harap masyarakat ikut mengawal proyek ini. Mari kita jaga, kita dukung, supaya bisa menjadi warisan pembangunan yang memberi manfaat jangka panjang,” tambah Gibran Rakabuming Raka. (awk/kan/rkw/bet)
*Bentuk Keajaiban Tuhan
Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, dijadwalkan akan mengunjungi SD Inpres (SDI) Kaniti pada Rabu (7/5) hari ini. Kunjungan ini disambut penuh sukacita oleh seluruh komunitas sekolah.
Kepala Sekolah UPTD SDI Kaniti, Yuliana Nenabu yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/5) mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas kunjungan yang menurutnya adalah sesuatu yang di luar dugaan.
"Saya, semua guru, dan siswa-siswi di sini bersyukur, bangga, dan ini adalah suatu keajaiban Tuhan untuk kami," ujar Yuliana dengan mata berkaca-kaca.
Ia menambahkan, selama ini pihak sekolah tidak pernah membayangkan akan dikunjungi oleh tokoh nasional, apalagi seorang Wakil Presiden.
"Kami tidak pernah berpikir bahwa sekolah kami yang sederhana ini akan dikunjungi Wapres Gibran. Ini benar-benar di luar dugaan," tambahnya.

Meski dihadapkan pada berbagai keterbatasan sarana dan prasarana, pihak sekolah tetap mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menyambut kedatangan orang nomor dua di Indonesia tersebut.
"Dengan keterbatasan kami, ternyata Tuhan menghadirkan suatu hal yang luar biasa. Saya memandang ini sebagai keajaiban Tuhan di SDI Kaniti," tutup Yuliana.
Menurut Yuliana, kunjungan orang nomor dua di Indonesia ini merupakan sebuah kehormatan besar bagi sekolah mereka.
Seluruh komunitas sekolah telah bekerja keras dalam beberapa hari terakhir untuk mempersiapkan segala sesuatu.
"Kami mempersiapkan semuanya dengan sebaik mungkin, dari kebersihan halaman hingga memperbaiki ruangan-ruangan yang sebelumnya tidak layak pakai. Semua ini demi kenyamanan dan kehormatan dalam menyambut Wapres Gibran," ujarnya.
Lebih dari sekadar bersih-bersih, kata dia persiapan ini menjadi ajang kolaborasi seluruh warga sekolah. Semangat gotong royong benar-benar terasa.
"Semua guru, pegawai, honorer, sampai petugas kebersihan sangat antusias. Mereka bekerja tanpa diminta, saling bahu-membahu. Ini jadi momen yang sangat luar biasa," tambahnya.
Menurut Yuliana, kunjungan Wapres ini selain membawa harapan akan peningkatan kualitas pendidikan, lanjut kata Yuliana kunjungan ini juga menempatkan SD Inpres Kaniti sebagai contoh nyata semangat perubahan dan dedikasi pendidikan.
Baca juga: Aktivis Noben Minta Polisi Hukum Berat Oknum Pegawai Bank yang Lecehkan Delapan Anak Flotim
"Ini bukan hanya soal kunjungan pejabat tinggi negara, tapi tentang bagaimana sekolah kecil di daerah bisa menunjukkan kualitas dan semangat luar biasa," jelasnya.
Pantauan Pos Kupang, suasana tampak berbeda di UPTD SD Inpres Kaniti. Terlihat deretan umbul-umbul warna-warni telah menghiasi halaman sekolah. Para guru, pegawai, hingga cleaning service sibuk bekerja, memastikan setiap sudut sekolah bersih dan tertata rapi.
Selain itu, sejumlah pegawai terlihat sedang merapikan taman, sementara para guru menyiapkan ruangan khusus yang akan digunakan saat kunjungan berlangsung. (ray)
Minta Bangun Sambungan Irigasi
Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), 6-7 Mei 2025.
Mantan Wali Kota Solo itu memulai lawatannya di Kabupaten Sikka. Kemudian ke Nagekeo meninjau bendungan di Mbay dan melanjutkan perjalanan ke Kupang.
Wakil Ketua DPRD NTT Fernando Jose Osorio Soares senang dengan kehadiran putera pertama mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo itu ke NTT.
"Dengan datangnya pemimpin negara ke daerah kita tentu ini adalah hal yang menggembirakan dan positif. Karena beliau akan melihat langsung masalah-masalah di daerah kita," kata Fernando Soares, Selasa (6/5) di kantor DPRD NTT.
Sekretaris DPD Gerindra NTT itu mengatakan, dengan hadirnya Wapres Gibran Rakabuming Raka ke NTT maka berbagai kendala bisa dilihat langsung oleh seorang pemimpin.
Baca juga: Coreng Institusi Kepolisian, Predator Seksual Anak Briptu MR Tidak Pantas Kenakan Seragam Polisi
Baginya itu merupakan sesuatu yang baik dan pasti mendapat dukungan pemerintah pusat.
"Dengan begitu, melihat kendala, masalah yang didapat di daerah kita, dengan kewenangan yang beliau miliki maka akan cepat memberikan bantuan atau dukungan kepada kita melalui kementerian," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, Agus Nahak mengatakan, kunjungan itu sebagai bentuk kepedulian dari seorang pemimpin. Paling tidak, akan ada dampak ikutan pasca kunjungan itu.
Politikus Golkar itu mengatakan, NTT dengan berbagai potensi sumber daya alam, perlu dikelola dengan baik, termasuk lahan pertanian yang belum banyak dimanfaatkan.
"Misalnya alsintan. Kita punya lahan pertanian begitu banyak, kalau tidak dibantu dengan peralatan sulit tentunya," kata Agus Nahak.

Dia menyebut ini merupakan kesempatan bagi pemerintah daerah untuk menyampaikan berbagai kekurangan dan kendala yang dihadapi, langsung kepada pemimpin bangsa.
Agus Nahak meminta pemerintah daerah tidak perlu malu menyampaikan berbagai hak kebutuhan.
Sebab, kunjungan dan pertemuan itu bisa langsung ditindaklanjuti melalui Kementerian teknis atas arahan Wapres. "Jadi tidak melalui Dirjen. Ini langsung," kata Agus Nahak.
Hal ini juga seperti keberadaan bendungan yang sudah dibangun masa Presiden Joko Widodo. Infrastruktur ini harus digunakan untuk kepentingan masyarakat, terutama pengairan ke lahan pertanian.
Baca juga: Komnas HAM Beri Rekomendasi Terkait Kasus Eks Kapolres Ngada Fajar Lukman, Gubernur NTT Juga Disebut
Untuk itu, kata Agus Nahak, pemerintah bisa meminta dukungan langsung ke Wapres agar mulai dibangun sambungan irigasi dari bendungan ke lahan pertanian.
"Sehingga tujuan bendungan untuk irigasi itu benar-benar dipakai," kata Agus Nahak. (fan)
*Pengamat Pendidikan, Prof. DR. Mintje Ratoe Oedjoe, MPd
Banyak Masalah Pendidikan
Kunjungan Wapres Gibran Rakabuming Raka ke Provinsi NTT khususnya ke sekolah dengan membawa laptop dan juga sepatu merupakan bentuk oleh-oleh. Kita harapkan agar laptop, sepatu atau pun tas dapat dimanfaatkan secara baik.
Namun, masih banyak persoalan pendidikan di NTT ini. Kita lihat kenyataannya bahwa banyak sekolah yang kurang baik di provinsi NTT ini. Persoalan jaringan di sekolah pelosok juga perlu diperhatikan.
Walaupun laptopnya sudah ada tapi jaringan tidak bagus, maka itu percuma juga. Akan tetapi, kita harapkan agar semuanya bisa dibenahi dan kita akan mengarah pada perbaikan.

Memang kondisi kita di daerah-daerah di luar pulau Jawa dan di pedalaman juga setengah mati dan itu tentunya perlu dibenahi apalagi kita terdiri dari pulau-pulau besar semua harus diperbaiki karena kita akan menuju ke sana.
Selain itu, ketersediaan guru di tempat terpencil juga menjadi persoalan. Banyak guru tetapi tidak bisa direkrut karena masalah dana. Siapa yang akan memberi mereka gaji?
Kalau bekerja tanpa gaji kasihan karena sudah banyak juga yang bekerja gajinya di bawah Rp.500 ribu. Tentunya ini sangat miris karena seharusnya kebutuhan pokok mereka diperhatikan.
Baca juga: Briptu AR, Oknum Satlantas Polresta Kupang Kota Minta Korban PS Peluk, Cium Hingga OS
Tentunya Wakil Presiden tidak bisa menyelesaikan persoalan pendidikan di NTT sendirian kecuali kalau dia langsung turun ke sekolah dan melihat apa yang terjadi.
Kemudian bisa memilah apa yang menjadi prioritasnya. Apalagi daerah terpencil sangat susah tidak bisa dituntaskan dalam sekejap, minimal bisa turun langsung dan melihat secara riil terlebih dahulu. (mey)
P to P
Kunker Wapres 7 Mei 2025
08.45 Wita : Rombongan menuju SD Inpres Kaniti
09.00 Wita : Peninjauan dan penyerahan bantuan Laptop, sepatu dan tas untuk anak sekolah
09.35 Wita : Rombongan menuju Persawahan Desa Baumata Utara
09.45 Wita : Tiba di Desa Baumata Utara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan Alsintan
10.15 Wita : Rombongan menuju Bendungan Manikin
10.35 Wita : Peninjauan pembangunan Bendungan Manikin
11.00 Wita : Wapres akan melakukan kegiatan Incognito bersama anak Yatim,
12.30 Wita : Rombongan menuju Bandara El Tari Kupang
13.00 Wita : Rombongan Takeoff menuju Halim Perdana Kusuma
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Lipsus
Liputan Khusus
Agus Nahak
Gibran Rakabuming Raka
Mintje Ratoe Oedjoe
SDK Nangarasong
Kecamatan Magepanda
Bendungan Mbay
Owner SubaSuka Dicari untuk Foto, Wapres Suka Es Saboak, Cah Kelor Bunga Pepaya dan Sup Buntut |
![]() |
---|
Gubernur NTT Berbincang-bincang Dengan Anak Panti di Kharisma Stationery Saat Kunjungan Wapres |
![]() |
---|
Mega Minta Maaf Usai Aksi Spontan Sambut Wapres Gibran Rakabuming Viral |
![]() |
---|
100 Anak Yatim di Kupang Antusias Berbelanja, Dibayar Wapres Gibran Rakabuming Raka |
![]() |
---|
Wapres Gibran Kunjungi Baumata Janji Petani Akan Dimanjakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.