Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 4 Mei 2025, 'Bangkit bersama Kristus Dalam pekerjaan Sehari-hari'
Pada Minggu Paskah III ini, kita diajak untuk merenungkan pengalaman para murid dalam perjumpaan dengan Kristus yang bangkit.
Oleh : RP Jhon Lewar SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Hari Minggu Paskah III RP Jhon Lewar SVD berjudul, 'Bangkit bersama Kristus Dalam Pekerjaan Sehari-hari'.
RP Jhon Lewar VD menulis Renungan Minggu 4 Mei 2025 merujuk pada Bacaan I: Kis. 5:27b-32,40b-41; Mzm. 30:2,4,5,6,11,12a,13b; Why. 5:11-14; Yoh. 21:1-19
Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis oleh RP Jhon Lewar SVD hari ini
Pada Minggu Paskah III ini, kita diajak untuk merenungkan pengalaman para murid dalam perjumpaan dengan Kristus yang bangkit.
Penampakan Yesus dalam Injil Yohanes ini terjadi justru ketika para murid sudah kembali ke kehidupan sehari-hari dengan mencari nafkah. Petrus dan murid-murid lain semalam suntuk bekerja tapi tidak mendapat apa-apa.
Yesus hadir dan menyuruh mereka menebarkan jala. Ketika mereka menebarkan jala sesuai perintah Yesus maka mereka mendapat hasil yang melimpah ruah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 4 Mei 2025, “Tebarkanlah Jalamu”
Penampakan Yesus untuk ketiga kalinya kepada murid-muridNya di pantai danau Tiberias, sesudah kebangkitanNya sangat berarti bagi para rasul, bahkan sangat menentukan hidup mereka, khususnya Simon Petrus, yang nanti akan menjadi pemimpin kelompok para murid terpilih.
Di tepi danau Tiberias, Yesus bertanya kepada Petrus: ”Apakah engkau mengasihi Aku lebih dari mereka ini?” Yesus mengajukan tiga kali pertanyaan yang sama kepada Simon Petrus Pertanyaan sungguh mengharukan.
Tiga kali pula Petrus memberikan jawaban: ”Benar Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau”. Dengan pertanyaan itu, Yesus sebenarnya ingin menantang kesetiaan Petrus, ingin mengetahui cinta sejati Petrus kepada Sang Guru.
Ternyata benar, Petrus mencintai GuruNya. Maka dia dipilih secara khusus untuk memegang tampuk pimpinan para Rasul dan Gereja sejagat. Tugas Petrus sebagai Gembala Umat.
Yesus menegaskan kasihNya sebagai dasar tugas penggembalaan Petrus. Apa pesan Tuhan bagi kita pada hari ini?
Pertama, bangkit bersama Kristus dalam pekerjaan sehari-hari. Yesus mendatangi murid-murid-Nya dalam kehidupan yang nyata, dalam kesibukan mencari nafkah hidup sehari-hari, sebagai nelayan untuk menangkap ikan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 4 Mei 2025: Kami adalah saksi-Nya
Kebangkitan Kristus hendaknya membaharui kesadaran kita dalam perkerjaan kita sehari-hari sehingga pekerjaan kita menjadi juga jalan pengudusan kita.
Paus Fransiskus mengatakan, “Segalanya dapat diterima dan dipadukan ke dalam kehidupan kita di dunia ini, dan menjadi suatu bagian dari perjalanan kita menuju kekudusan.
Kita semua dipanggil untuk menjadi kontemplatif pun di tengah kesibukan kita, dan menguduskan diri kita dengan melaksanakan misi kita dengan penuh tanggung jawab serta murah hati.” (GE no 26).
Pengudusan dalam pekerjaan kita terjadi ketika kita melaksanakan pekerjaan kita dengan penuh tanggung jawab serta murah hati.
Kedua, sebuah sumpah jabatan. Di hadapan para rasul yang lain, Petrus secara tegas menyatakan sumpah setia jabatan.
Dia mengatakan, “Benar Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau”. Jawaban Petrus atas tiga pertanyaan Yesus, mau menyatakan keuletan iman dan cinta Petrus kepada Sang GuruNya. Iman Petrus tidak goyah lagi.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 2 Mei 2025, "Tuhan, Tunjukanlah Bapa Kepada Kami!"
Cinta Petrus kepada Yesus semakin diperkokoh, tetap terpelihara. Petrus hanya mencintai Tuhan dan GuruNya. Dalam iman dan cinta yang utuh Petrus dipilih menjadi pemimpin Gereja. “Gembalakanlah domba-dombaKu”.
Tanggung jawab terhadap keselamatan dunia diserahkan oleh Yesus kepada para rasul; tongkat kegembalaan dipercayakan kepada Petrus. Yesus menghendaki agar semua orang bersatu di bawah para rasul; tidak tercerai-berai.
Yesus menyerahkan tugas kepada mereka agar mewartakan cinta dan pengampunan kepada semua orang. Petrus dan para Rasul telah menjadi saksi atas kebanghkitan Tuhan.
Banyak orang pun percaya dan mengikuti jalan Tuhan. Kita semua telah dibaptis, menerima tugas untuk mewartakan kabar sukacita Tuhan kepada sesama kita.
Ketiga, kebangkitan Kristus mendorong kita kita untuk hidup dalam kasih. Petrus adalah orang dekat Yesus dan mengenalNya secara mendalam.
Sebagai orang Katolik kita dipanggil untuk mencintai Yesus. Kita mencintai Tuhan bukan sebatas kita memperbincangkan, kita diskusikan dan kita persoalkan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 3 Mei 2025, “Jalan, Kebenaran, dan Hidup”
Tuhan harus kita alami secara nyata dalam hidup dan hati kita masing-masing. Maka kita harus mencintai Dia secara utuh, tidak terbagi-bagi.
Cinta kepada Yesus terungkap dalam cinta kepada sesama manusia di sekitar kita. Cinta itu harus menyata dan menyeluruh, tidak mendua.
Suami-isteri harus saling mencintai dan mengampuni. Sebab bila tidak tampak pengampunan dan pertobatan akan berdampak pada permusuhan, perceraian di ambang pintu menuju kehancuran.
Karena kasih orang mau berkorban habis-habisan. Demikian juga di dalam Gereja kita. Bukan hanya Petrus, tetapi kita masing-masing perlu mendasari tugas kerasulan kita dengan kasih kepada Kristus dan sesama.
Mari kita bangkit bersama Kristus dalam pekerjaan sehari-hari. Pekerjaan akan mendapat mekna kekudusan bila dilakukan dengan penuh tanggung jawab, dalam semangat kasih kepada Allah dan sesama.
Doa:
Allah Bapa sumber kehidupan. Engkau telah memenuhi janjiMu pada diri PuteraMu Yesus yang bangkit. Bersabdalah kepada kami agar dapat mengenal dan mengasihiMu dalam setiap tindakan dan pekerjaan kami...Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Minggu III Paskah. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.