Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 2 Mei 2025, "Tuhan, Tunjukanlah Bapa Kepada Kami!"
Yakobus Muda, adalah nama seorang rasul untuk membedakannya dengan Yakobus Tua yang lebih dahulu menjadi rasul.
Renungan Harian Katolik Suara Pagi
Bersama Pastor John Lewar SVD
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz
STM Nenuk Atambua Timor - NTT
Sabtu, 3 Mei 2025
Pesta St. Filipus dan Yakobus Rasul
Hari Sabtu Imam
1Kor 15:1-8; Mzm 19:2-3.4-5; Yoh 14:6-14
Warna Liturgi Merah
Tuhan, Tunjukanlah Bapa Kepada Kami!
Pada hari ini kita merayakan pesta rasul St. Filipus dan Yakobus Muda. Keduanya adalah rasul Tuhan Yesus. Siapakah rasul Filipus dan Yakobus? Filipus berasal dari Betsaida di Galilea, merupakan salah seorang murid Yohanes Pembaptis.
Ia mengenal Yesus karena diperkenalkan oleh Yohanes Pembaptis sebagai Anak Domba Allah. Ada episode-episode tertentu dalam Injil yang menggambarkan jati diri Filipus sebagai rasul. Ia berkata kepada Nathanael: “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, Anak Yusuf dari Nazaret” (Yoh 1:45).
Sifat spontan, ditunjukkannya dengan berkata kepada Yesus: “Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja” (Yoh 6:7).
Ia juga berkata kepada Yesus: “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu sudah cukup bagi kami.” (Yoh 14:8). Ia mewartakan Injil di Frigia, mengalami banyak penganiayaan hingga disalibkan dengan posisi kepala ke bawah.
Yakobus Muda, adalah nama seorang rasul untuk membedakannya dengan Yakobus Tua yang lebih dahulu menjadi rasul.
Ia dikenal sebagai Anak Alfeus, saudara sepupu Yesus. Ibunya bernama Maria, termasuk salah seorang wanita yang senantiasa melayani Yesus. Ia menjadi uskup di Yerusalem.
Rasul Paulus menyebutnya sebagai sokoguru Gereja sejajar dengan Petrus dan Yohanes. Ia berperan penting dalam konsili pertama di Yerusalem. Hidupnya sederhana dan memiliki banyak waktu untuk berdoa. Ia ditangkap dan dilemparkan dari menara Bait Allah lalu dirajam hingga wafat pada tahun 62.
Bacaan Injil hari ini mengisahkan tentang wejangan perpisahan Yesus dengan para murid-Nya. Ia secara terus terang mengungkapkan diri-Nya begini: “Akulah jalan, kebenaran dan hidup.
Tidak seorangpun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” (Yoh 14:6). Perkataan Yesus ini merupakan inti dari pewahyuan diri-Nya bahwa Ia dan Bapa adalah satu.
Yesus sendiri adalah Jalan (he hodόs), adalah satu-satunya Pengantara kepada Bapa di Surga.. Tidak seorangpun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku. Maka kita tidak dapat bertemu dengan Bapa dan tinggal bersama-Nya kalau tidak melalui Yesus Kristus.
Yesus adalah Kebenaran (aletheia). Ia mengkomunikasikan kepada manusia hidup ilahi-Nya. Manusia menjadi ilahi di dalam Yesus Kristus (http://dailyfreshjuice.net/03052017).
Yesus adalah Anak yang bersatu dengan Bapa. Ini adalah sebuah persekutuan ilahi. Mengenal Yesus berarti mengenal Bapa, mengenal Bapa berarti mengenal Anak.
Yesus menjadi pewahyuan yang nyata dari Bapa dalam sejarah manusia. Untuk dapat melihat Bapa maka perlu mata iman untuk melihat-Nya dalam Yesus Kristus.
Renungan Harian Katolik Sabtu 16 Agustus 2025, "Segera Bangkit Saat Jatuh, Ada Tuhan di Dekatmu" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 16 Agustus 2025, "Biarkanlah Anak-anak Datang Pada-Ku" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 16 Agustus 2025, "Biarkanlah Anak-anak itu Datang Kepada-Ku!" |
![]() |
---|
Renungan Katolik Jumat 15 Agustus 2025, "Yang Telah Dipersatukan Allah Tak Boleh Diceraikan Manusia" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Jumat 15 Agustus 2025, Yang Dipersatukan Allah Tak Boleh Diceraikan Manusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.