Politani
Politani Kupang Apel Peringati Hardiknas, Direktur Johanis Jeremias Ungkap Pesan Penting
Johanis membacakan sambutan tertulis dari Mendikti Saintek Prof Brian Yuliarto. Dalam amanatnya, peringatan ini sebagai momentum refleksi.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang menggelar apel peringatan Hardiknas.
Apel dipimpin Direktur Politani Johanis A Jeremias dan diikuti semua pegawai dan mahasiswa di kampus itu, Jumat (2/5/2025) di lapangan upacara Politani Kupang.
Johanis membacakan sambutan tertulis dari Mendikti Saintek Prof Brian Yuliarto. Dalam amanatnya, peringatan ini sebagai momentum refleksi.
Sebab, kehidupan saat ini penuh dengan berbagai tantangan yang tidak bisa diselesaikan dengan cara biasa.
"Krisis iklim, ketimpangan ekonomi, revolusi digital, krisis kepercayaan sosial, disrupsi nilai dan pekerja akibat kecerdasan buatan," ujarnya.
Semua itu menuntut semua orang untuk berpikir ulang. Pendidikan menjadi jalan utama sebagai jantung peradaban sekaligus membentuk karakter bangsa. Pendidikan juga adalah ruang kolaborasi bersama.
Sejalan dengan tema Hardiknas kali ini adalah panggilan untuk semua dari berbagai pihak. Kolaborasi adalah kunci dari pemerintah, masyarakat maupun semua pihak.
"Di tengah kolaborasi itu kita tidak boleh lupa tugas mulia, yang dipikul oleh bapa ibu dosen. Tugas bukan saja mengajar," katanya.
Pendidikan, kata dia, adalah investasi jangka panjang bangsa. Sehingga perhatian pada sektor ini perlu diperkuat lewat pengabdian dan kebijakan yang berdampak nyata.
Baca juga: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Gelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Dia mengatakan, pendidikan yang baik adalah pendidikan yang memiliki dampak bagi semua orang. Untuk mewujudkan itu maka semua civitas di kampus bisa mengamalkan lima perilaku utama.
Lima perilaku itu, dia melanjutkan, fokus pada dampak atau hasil dan tidak cukup puas dengan laporan luaran ataupun angka-angka. Paling penting adalah setiap aktivitas pendidikan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Kemudian, riset dan inovasi harus mampu menjawab berbagai permasalahan dan tantangan yang ada. Selain itu, ilmu sains ini menjadi solusi sosial bagi kehidupan masyarakat.
"Ilmu harus hadir dalam berbagai kehidupan rutin di tengah masyarakat," sambung Johanis membacakan.
Hasil riset yang ada perlu bersinergi dengan kelompok lainnya hingga ke level UMKM dan industri. Disamping riset yang melihat tantangan bangsa seperti masalah kesejahteraan, kemiskinan hingga energi dan ketahanan pangan.
Menurut dia, ilmu pengetahuan tidak boleh hanya berada di tingkat laboratorium. Lebih dari itu, ilmu pengetahuan perlu menjadi solusi sosial kehidupan berbangsa dan bernegara. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Gubernur NTT Buka Diseminasi Hasil Riset Program Berdikari di Desa Merbaun Kabupaten Kupang |
![]() |
---|
Tim Monitoring Kemendiktisaintek Kunjungi Politani, Cek Uji Kompetensi Mahasiswa |
![]() |
---|
Sinergi Politani Kupang, PEPPSI dan Pemerintah untuk Tingkatkan Produktivitas Sapi di NTT |
![]() |
---|
Gelar PKKMB, Direktur Politani Kupang Ingatkan 740 Maba Jangan Jadi Mahasiswa Abadi |
![]() |
---|
Politani Kupang Gelar Seleksi Lomba IPEC 2025, Cetak Mahasiswa Berwawasan Global |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.