Kelompok Tani Mbinya Mopir dan Laran Daha di SBD Desak Distan Cairkan Dana Sumur Bor Rp 135 Juta

Namun, keduanya tetap menolak karena pompa air tersebut sudah terpasang.

Keduanya juga mengaku telah diminta  staf Dinas Pertanian SBD untuk menyerahkan uang sebanyak Rp 7,4 juta sesaat setelah mencairkan dana pengadaan sumur tahap I. Uang tersebut untuk pengadaan ATK.

Namun, Yohanes menolak menyerahkan karena masih membutuhkan untuk membiayai item kegiatan lainnya. Sedangkan Martha Muda Kaka, mengaku, sesaat setelah mencairkan uang tahap I di Bank NTT Cabang Waitabula, langsung ke  Kantor Dinas Pertanian untuk menyerahkan uang sebesar Rp 7,4 juta sesuai permintaan staf Dinas Pertanian SBD.

Uang tersebut diterima staf itu. Bahkan sebelum disimpan, dilakukan hitung dahulu untuk memastikan jumlah uang tersebut. Setelah hitung, lalu staf tersebut menyimpannya.

Untuk itu, keduanya mendesak Dinas Pertanian Sumba Barat Daya segera mencairkannya agar bisa menuntaskan pengerjaan sumur bor itu. (pet)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS