NTT Terkini
BI NTT Dorong Kelompok Petani Muda Milenial Manggarai Timur Maksimalkan Potensi Pertanian Lokal
Pada kesempatan tersebut, Kepala BI NTT juga menekankan pentingnya penyelarasan antara produksi pertanian dengan kebutuhan pasar lokal.
POS-KUPANG.COM - Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Kabupaten Manggarai Timur, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTT memberikan apresiasi tinggi kepada kelompok Petani Muda Milenial di Desa Golo Loni, Kecamatan Rana Mese.
Menurutnya, upaya yang dilakukan oleh para petani muda tersebut menunjukkan potensi besar yang perlu terus dikembangkan.
"Apa yang sedang dilakukan oleh teman-teman kelompok tani muda ini luar biasa, potensi yang harus terus dikembangkan. Terlebih lagi, Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur ini merupakan daerah strategis yang memiliki banyak peluang," ungkap Kepala BI NTT Agus Sistyo Widjajati dalam siaran pers humas KpW BI NTT, Selasa 29 April 2025.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BI NTT juga menekankan pentingnya penyelarasan antara produksi pertanian dengan kebutuhan pasar lokal.
Ia mengingatkan bahwa apa yang diproduksi oleh petani di daerah ini harus disesuaikan dengan permintaan pasar, baik untuk kebutuhan hotel, restoran, maupun pasar lainnya.
Baca juga: Kepala BI NTT Sebut 30 Persen Sektor Usaha di NTT Ditopang oleh Pertanian
"Apa yang diproduksi di sini harus sesuai dengan permintaan pasar. Kita harus memastikan produk yang kita tanam bisa langsung diterima oleh pasar, dan diproduksi secara berkelanjutan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Kepala BI NTT menyatakan bahwa sektor pertanian bukan hanya tentang produksi semata, tetapi juga tentang membangun sinergi yang kuat antara pelaku pertanian, memperkuat ekosistem pertanian, dan menghubungkan produk lokal dengan pasar yang lebih luas.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Manggarai Timur, Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Kepala Desa Golo Loni, serta Ketua dan anggota kelompok tani setempat. Kegiatan tersebut ditutup dengan panen perdana komoditas hortikultura yang dikelola oleh kelompok tani, sebagai simbol keberhasilan dalam mengelola tanaman pangan.
Pada kesempatan ini, kelompok tani didorong untuk terus meningkatkan produktivitas, menerapkan inovasi teknologi, dan memperluas jejaring pasar. Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan lokal dan mendukung stabilitas pangan nasional.
"Semangat kolaborasi, kerja keras, dan inovasi yang terbangun dari kegiatan ini akan menjadi modal berharga untuk mewujudkan kemandirian pangan yang berkelanjutan, terlebih di tengah tantangan global," tutup Kepala BI NTT dalam sambutannya. (iar)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.