Ngada Terkini

Pentingnya Ketahanan Mental Bagi Pelajar di Tengah Kompleksitas Tantangan  Zaman

Kondisi ini memicu meningkatnya kasus bunuh diri pada remaja sekolah di Indonesia akibat gangguan mental bahkan kerusakan sikologis.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/CHARLES ABAR
Pelajar SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa mengikuti seminar ketahanan mental, Jumat 25 April 2025. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, BAJAWA

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Perkembangan pesat diera teknologi kini memacu daya pikir di tengah kompleksitas kehidupan sosial bagi remaja -pelajar sangat rentan terhadap krisis mental yang bisa berdampak pada gangguan sikologis lebih khusus bagi remaja.

Kondisi ini memicu meningkatnya kasus bunuh diri pada remaja sekolah di Indonesia akibat gangguan mental bahkan kerusakan sikologis.

Dalam tema seminar yang diselenggarakan oleh Yayasan Mindful Change Foundation di Aula SMAS Regina Pacis Bajawa, Jumat (25/04/2025), menekankan pentingnya pemahaman bagi remaja cara mengatasi tekanan mental baik lingkungan sekolah maupun lingkungan sosial.

Dalam seminar sehari yang bertajuk ‘ Save Space, Tempat Cerita-Tempat Pulih’ itu menghadirkan sikolog dengan dua tema penting yaitu ‘ Sayangi Dirimu Sendiri dan Distres Tolerance’.

Meskipun materi yang dibawakan oleh Sikolog Hani Kumala, M.Psi dan Sylvia Andriana, M.Psi, Wia daring, seminar ini tetap memberikan faedah mendalam bagi peserta yang terdiri dari puluhan pengurus OSIS dan Siswa-siswi SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa.

“Untuk kesehatan jiwa itu kita butuh preventif untuk anak sekolah, kemudian stres yang berlebihan untuk anak sekolah. Kesempatan itulah yang dilihat oleh Miningful Change Foundation, dan disambut baik oleh Regina Pacis,” kata Agustina Woli Soba, Pemerhati Kesehatan Jiwa di Kabupaten Ngada.

Dengan materi yang diperoleh, memberikan pertahanan diri lebih kuat bagi remaja terhadap masalah, terhadap stres yang berlebihan. Terkhusus mencegah terjadinya percobaan mengakhiri hidup dengan cara tidak wajar atau (BD).

“Anak-anak remaja rentan terhadap tekanan yang berlebihan, masalah di sekolah terlebih juga masalah dalam keluarga,” katanya.

Itulah kenapa seminar ini penting, untuk memahami cara mengatasi krisis mental pada remaja, dengan mendorong melakukan kegiatan produktif seperti olahraga, baca buku dan bersosialisasi.

Maria Teresia Fasce Siga, siswi kelas (XI), SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa, menyatakan, banyak manfaat yang akhirnya diperoleh dari seminar ini. Ia tidak memungkiri, kondisi itu seperti nyata dalam kehidupan sehari-hari mereka sebagai pelajar.

“Banyak hal penting yang saya dapat dari dua materi, yang pertama bagamana kita menyayangi diri kita sendiri karena tekanan mental. Bagamana cara kita mengelola stres, mengontrol diri dan memotivasi diri kita sendiri apalagi di zaman sekarang kita ini banyak masalah, banyak tekanan hidup. Kita harus mengetahui cara mengontrol, memahami diri kita sendiri sehingga tidak berdampak pada stres apalagi depresi,” ungkapnya.

Kondisi demikian, kata siswi yang biasa dipanggil  Tasya itu, rentan terjadi ditengah lingkungan sekolah dengan persaingan yang tinggi, tekanan dan juga faktor lain.

Baca juga: Olah Lahan Pertanian Hingga Kerajinan Tangan WBP Rutan Kelas IIB Bajawa Go Jakarta 

“Di sekolah kita mengalami, seperti contoh kita harus jadi siswa yang pejuang, dan memiliki prestasi yang tinggi, dengan tekanan dan daya juang tinggi. Sehingga kami bersyukur sekali mendapatkan materi ini, sehingga kita mengetahui cara mengontrol stres, mengelola emosi,” terang Tasya.

Sementara  Yoseph Thomas Abdul Pea, Siwa kelas X, menyatakan banyak hal yang dapat dari materi yang dibagikan oleh Narasumber. Salah satunya, kita harus menjadi pribadi yang  nyaman untuk menjadi tempat curhat sesama kita.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved