TTS Terkini

Pemkab TTS Panen Simbolis Jagung Hibrida di Amanuban Selatan

Hadir dalam kegiatan panen simbolis ini Wakil Bupati TTS, Johny Army Konay, didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Kesra, Apris Manafe. 

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/MARIA VIANEY GOKOK
Wakil Bupati TTS, dibantu Plt. Kadis TPHP bersama Forkopimda melakukan proses pemipilan jagung secara simbolis, di Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS, pada Jumat (25/4/2025) 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok

POS-KUPANG.COM, SOE - Dinas Pertanian Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menggelar acara panen jagung hibrida bersama Kelompok Tani Taloitan Monit di Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS, Jumat (25/4/2025).

Panen raya ini digelar dalam rangka menindaklanjuti program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat. 

Hadir dalam kegiatan panen simbolis ini Wakil Bupati TTS, Johny Army Konay, didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Kesra, Apris Manafe. 

Hadir pula anggota DPRD Komisi I, Hendrikus Babys, Forkopimda Kabupaten TTS, Koordinator Swasembada Pangan Wilayah NTT di TTS, Kadis Diaspora Kabupaten TTS, dan Camat Amanuban Selatan.

Dalam laporan kegiatan ini, Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hultikultura, dan Perkebunan (TPHP), Jack Benu, menjelaskan di Desa Oebelo Kecamatan Amanuban Selatan terdapat 514 hektare lahan pertanian jagung. Sebanyak 55 hektar sudah dilakukan pendampingan.

"Di Desa Oebelo, terdapat 514 hektar lahan tanaman jagung, dengan 55 hektar telah dibantu pendampingan baik dinas TPHP Kabupaten TTS dan juga Polres TTS," jelasnya.

Ia menjelaskan untuk hasil panen, berdasarkan hasil ubinan dinas TPHP dan TPL di 3,4 hektar, maka ubinan basa 9,6 ton perhektar. Sehingga untuk gabah kering, 6.24 ton per hektar yang diperoleh dalam panen kali ini.

Plt. Kadis TPHP melanjutkan pendampingan yang dilakukan berupa bantuan benih jagung, pupuk dan juga pestisida. Dimana semuanya termuat pada buku anggaran dinas TPHP Kabupaten TTS.

"Perlu disampaikan kepada kita semua, bahwa dalam pengembangan jagung dan padi, terdapat tiga skema," jelas Plt. Kadis TPHP. 

Sekama yang dimaksud ialah pertama berbasis pendampingan pemerintah, skema yang berbasis swadaya, dan yang ketiga pengembangan berbasis swadaya atau lembaga mitra.

"Jadi kami sampaikan kepada kita semua, jika ada lembaga mitra yang saat ini membantu kita dalam pengembangan jagung dan padi, itulah skema ketiga. Kami menyampaikan terima kasih kalau ada bantuan seperti itu," jelasnya. 

Baca juga: Peringatan Hari OTDA Ke-29, Pemkab TTS dan Forkopimda Hadir Secara Virtual

Kepada seluruh hadirin yang hadir, ia menyampaikan jumlah personil pada dinas TPHP, dimana sebanyak 98 TPL yang tersebar di 32 Kecamatan, enam petugas hama, dua pengawas benih, tiga analis pasar hasil pertanian, 17 tenaga kebun dan 57 orang administrator di Kantor TPHP.

"Perlu kita ketahui, jumlah kelompok tani di Kabupaten TTS per 2024, sebanyak 3.789 kelompok tani, dengan 64.573 orang anggota. Ini tersebar di 32 kecamatan," jelasnya. 

Ia berharap pemerintah terus mendukung kelompok tani agar pelaksanaan swasembada pangan di TTS dapat berjalan sesuai target. (any)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved