Malaka Terkini

Sudah Puluhan Tahun Masyarakat Desa Kapitan Meo, Kabupaten Malaka, NTT Tak Menikmati Listrik

Sudah puluhan tahun Masyarakat Desa Kapitan Meo, Kabupaten Malaka, NTT tak menikmati listrik

Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/KRISTOFORUS BOTA.
TANPA LISTRIK - Kepala Dusun Trans, Desa Kapitan Meo Fredirikus Mau sedang bersama dengan masyarakat, Selasa (22/4/2025). Sudah puluhan tahun Masyarakat Desa Kapitan Meo Kabupaten Malaka, NTT hidup tanpa listrik. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota

POS-KUPANG.COM, BETUN - Sudah puluhan tahun Masyarakat Desa Kapitan Meo, Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), tak menikmati listrik.

Empat dusun di desa itu yakni dusun Buikoun A, dusun Buikoun B, dusun Haumuti dan dusun Trans. dilaporkan hingga kini masih hidup tanpa listrik.

Kepala Dusun Trans, Fredirikis Mau, saat diwawancarai POS-KUPANG.COM pada Selasa, (22/4/2025) mengatakan sejauh ini hanya dusun Trans yang menggunakan tenaga surya (Solar cell). Sedangkan tiga dusun lainnya masih menggunakan pelita.

"Empat dusun yang belum ada listrik ini ada sekitar kurang lebih 120-an kepala keluarga (KK). Satu dusun yang pakai tenaga surya, sedangkan tiga dusun lainnya masih menggunakan lampu pelita," ucap Fredirikus.

Baca juga: Mobil Listrik Pertama di NTT dari TTS, Kolaborasi Siswa dan Guru di SMA PLUS PGRI Mnelalete

Upaya untuk menjawabi keluhan masyarakat terkait ketiadaan listrik tersebut, Fredirikus mengatakan mereka sudah mengusulkannya ulang - ulang.

"Dalam musyawarah dusun, musrembang kecamatan, bahkan pernah ada kunjungan dari Gubernur NTT terdahulu juga kami sudah pernah usulkan untuk pengadaan listrik ini. Hanya sampai sekarang belum sama sekali ada tanda - tanda untuk menindaklanjuti usulan kami itu," beber Fredirikus.

Fredirikus berharap agar pemerintah dapat memperhatikan mereka untuk menindaklanjuti keluhan terkait ketiadaan listrik yang sudah mereka alami bertahun - tahun itu.

Baca juga: Jenazah Korban Tewas Diduga Tersengat Listrik di Desa Fatunisuan, Kabupaten TTU Dibawa ke Rumah Duka

"Kalau bisa pemerintah daerah, provinsi, maupun pemerintah pusat dapat memperhatikan kami untuk listrik ini bisa segera masuk. Walaupun nanti kami harus swadaya untuk bayar juga tidak apa - apa. Karena kami sudah bertahun - tahun ini merindukan adanya listrik di kami sini. Padahal mau di bilang pemukiman kami ini berada di jalan umum, yang juga berbatasan langsung dengan kabupaten Belu dan juga kabupaten TTU," harap Fredirikus. (ito).

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS


 

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved