NTT Terkini
Kepala Kanwil Ditjen Pas NTT Beberkan Berbagai Keterampilan di Lapas dan Rutan
Maliki menambahkan, untuk pembinaan di Lapas dilakukan secara mandiri dan semua pengajarnya dari pegawai Lapas.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Nusa Tenggara Timur, Maliki, S.H., M.H membeberkan berbagai keterampilan yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) yang ada Provinsi NTT.
Kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (22/4/2025), Maliki mengatakan, Lapas dan Rutan yang ada di NTT memiliki berbagai kegiatan terkait dengan pembinaan yang dilakukan baik pembinaan kemandirian maupun pembinaan keterampilan.
“Jadi pembinaan kemandirian yang dilakukan itu terkait dengan peningkatan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, tentang bagaimana meningkatkan kesadaran bernegara, disiplin, ikut upacara dan lainnya,” jelas Maliki.
Terkait dengan pembinaan kemandirian, kata Maliki yaitu berupa masing-masing UPT memberikan kemandirian berbeda seperti pertukangan, pertanian, pengelasan dan ada juga yang tenun.
“Untuk di Lapas perempuan itu ada pembinaan tenun, tata boga dan kerajinan lainnya. Kalau di LPK anak yaitu menanam tanaman bahan jamu, buat nasi goreng, peningkatan literasi dan pendidikan kesetaraan,” bebernya.
Baca juga: Maliki Resmi Dilantik Sebagai Kakanwil Ditjenpas NTT
Saat ini, kata Maliki, sudah ada perpustakaan elektronik di LPK anak, yang mana anak-anak belajar tidak menggunakan buku manual tetapi sudah disediakan buku elektronik dengan jumlah sekitar 5 ribu buku.
“Jadi kita siapkan tape belajarnya dua arah. Tujuannya dapat mengurangi rasa kejenuhan karena belajar satu arah bisa buat jenuh maka kita berinovasi dengan belajar dua arah,” sebutnya.
Maliki menambahkan, untuk pembinaan di Lapas dilakukan secara mandiri dan semua pengajarnya dari pegawai Lapas.
“Tentu tujuannya agar saat mereka keluar nantinya jadi berkualitas yang punya daya saing. Outputnya sudah mahir dalam berbahasa Inggris, cara memasak, cara berbicara di depan umum karena ada materi publik speaking, wawasan kebangsaan dan keterampilan juga,” pungkasnya. (mey)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.