Paskah 2025

Wakil Bupati Rote Ndao Lepas Peserta Pawai Obor Paskah 2025 di GMIT Syalom Mokdale

Momen ini dimaknai Wabup Rote Ndao dalam dua tatanan kehidupan yang diambil dari kisah sengsara, wafat dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/MARIO TETI
POSE BERSAMA- Wakil Bupati Rote Ndao, Apremoi Dethan, anggota DPRD NTT Simson Polin, Pendeta dan Jemaat Rayon Nusaklain Barat foto bersama usai Pawai Obor Paskah. Minggu, (20/4/2025) pagi. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Wakil Bupati Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan melepas Pawai Obor Paskah 2025 yang diselenggarakan jemaat di GMIT Syalom Mokdale pada Minggu, (20/4/2025) dini hari.

Momen ini dimaknai Wabup Rote Ndao dalam dua tatanan kehidupan yang diambil dari kisah sengsara, wafat dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus.

Pawai obor yang diikuti oleh 18 rayon ini mengambil rute menuju Kantor Bupati Rote Ndao, melintasi Jalan ABRI, Simpang Tiga Utomo dan finish di gereja setempat.

Apremoi didampingi suami, Simson Polin saat pelepasan peserta pawai menegaskan, penting untuk disadari bawah pawai obor Paskah ini tidak hanya menjadi simbol kebangkitan Yesus Kristus.

Tetapi juga menjadi momentum persatuan yang mencerminkan semangat kebersamaan dan toleransi yang terus tumbuh di tengah masyarakat Rote Ndao.

"Kita melakukan pawai obor ini sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Tuhan Yesus yang begitu luar biasa, yang mau berkorban bahkan bangkit untuk menyelamatkan kita semua," pungkasnya.

Apremoi merasa bersyukur bisa hadir di tengah-tengah jemaat Syalom Mokdale. 

Ia juga memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pendeta beserta seluruh jemaatnya.

Baca juga: Semarak Pawai Obor Jemaat Emaus Liliba: Tujuh Tema, Satu Iman

Dijelaskannya, terdapat kesan dan pesan berdasarkan hasil refleksi Teologis tentang Paskah. Ada dua hal yang diketemukan dalam permenungannya tersebut yakni pengampunan dan cinta kasih.

"Yang pertama, kita belajar, tentang apa itu pengampunan. Lalu yang kedua, kita belajar tentang apa itu rasa saling mengasihi. Hari ini Tuhan telah mengampuni kita semua. Maka di antara kita semua jika hari ini masih ada rasa sakit hati, rasa iri, rasa dendam, rasa benci, kita tinggalkan itu. Tuhan telah menebus kita," terang Apremoi.

"Lalu yang kedua, saling mengasihi. Mari kita mengasihi satu sama yang lain. Tuhan dengan segala kemuliaan-Nya mampu mengasihi kita. Siapakah kita kalau di antara kita tidak punya rasa saling mengasihi, rasa tolong menolong, dan saling membantu satu sama yang lain," lanjutnya.

Menurutnya, sikap saling mengasihi dan menolong yang menembus eksistensi sesama, tidak harus berupa materi belaka, tetapi bisa melalui ide, gagasan, motivasi.

Srikandi PSI Rote Ndao ini percaya, manusiawi itu pasti ada waktu lelahnya,  
tetapi pawai obor Paskah bersama Jemaat Syalom Mokdale paling berkesan di hatinya.

"Selamat merayakan pesta Paskah, terus bersuka cita dan bersyukur. Terima kasih banyak," ungkap Apremoi.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved