Ngada Terkini

Umat Katolik Paroki Santo Yosef Bajawa Rayakan Misa Minggu Palma

Menjelang Hari Raya Paskah, Umat Katolik Paroki Santo Yosef Bajawa, Kabupaten Ngada, NTT merayakan Misa Minggu Palma

Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/CHARLES ABAR
MINGGU PALMA - Perayaan misa Minggu Palma di Paroki Santo Yosef Bajawa, Minggu 13 April 2025 

Laporkan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar

POS-KUPANG.COM,BAJAWA - Ribuan Umat Katolik dari Paroki Santo Yosef Bajawa, Kabupaten Ngada merayakan misa Minggu Palma di Gereja Santo Yosef, Minggu 13 April 2025.

Ratusan umat sudah mulai berkumpul di halaman Mal Pelayanan Publik dan sepanjang jalan Boulevard kota Bajawa sejak pagi pukul 06:30 Wita.

Perayaan ini dikenang  oleh Umat Kristiani sebagai memperingati, kedatangan Yesus ke Yerusalem sebelum disalibkan.

Perayaan Minggu Palma ini identik dengan daun palma yang dilambaikan oleh umat sebagai simbol sukacita atas kedatangan sang Juru Selamat.

Baca juga: Minggu Palma di St. Fransiskus Asissi Kolhua, Pater Cyrilus: Maut Dikalahkan dengan Cinta Kasih

Pastor Rekan Paroki Santo Yosef Bajawa Han Riberu, OCD, dalam homilinya mengatakan dalam bacaan yang mengisahkan kisah sengsara Yesus  mengingatkan pesan Nabi Yesaya bahwa jangan tutup muka jika menyampaikan kebenaran.

“Bacaan tadi mengingatkan kita pesan Nabi Yesaya bahwa tidak perlu tutup muka untuk menyampaikan kebenaran,” kata Pater Han.

Mengatakan kebenaran merupakan bukan hal yang mudah, butuh perjuangan,  butuh pengorbanan yang setimpal.

Dalam kisah sengsara Yesus terang Pater Han, bahwa kerelaan untuk mati di kayu salib merupakan sebuah pengorbanan anak Allah untuk menyatakan kebenaran dan pemurnian diri umat manusia dari Dosa.

Menurut Pater Han, dari bacaan kisah sengsara Yesus, ada beberapa poin yang bisa diresapi.

Pertama, Pengorbanan itu menunjukan cinta kasih Allah yang harus kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. Tanamkan cinta kasih kepada sesama.

Baca juga: Misa Minggu Palma, Pastor Paroki St. Kristoforus Baa Ajak Umat Bangun Peradaban Kasih dengan Aksi

Kedua, kita juga perlu meresapi dan meneladani bagamana Simon dari Kirene membantu memanggul Salib. Hal ini menyimbolkan rasa empati kepada sesama yang patut kita teladani dalam kehidupan sehari.

Ketiga, memberi dari kekurangan, seperti perempuan-perempuan yang mengikuti perjalanan Yesus kita menyaksikan bebesaran ilahi.

Dan yang ke empat adalah kesetiaan pengorbanan dalam situasi apapun, tidak lari dari tanggung jawab.

Pelaksanaan Minggu Palma di Bajawa Kabupaten Ngada mendapatkan pengamanan dari aparat kepolisian yang sudah menjaga dan mengatur lalulintas sejak pagi hingga selesai ibadah.(Cha).

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved