Manggarai Timur Terkini

Peserta Didik Kelas XII SMA Negeri 3 Borong, Manggarai Timur Ikut USBK

Untuk peserta didik jurusan IPA dilaksanakan dalam bentuk kelompok karena harus mengumpulkan data-data dan menggunakan berbagai alat peraga

Penulis: Robert Ropo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Peserta didik kelas XII SMA Negeri 3 Borong sedang mengikuti USBK, Kamis 10 April 2025. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - SMA Negeri 3 Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Kinerja (USBK) Tahun Pelajaran 2024/2025.

USBK ini diikuti oleh 61 peserta didik kelas XII SMA Negeri 3 Borong. Ujian ini bertempat di sekolah itu dari tanggal 10 sampai 15 April 2025.

Kepala SMA Negeri 3 Borong, Konstantinus Everson Rada,S.Psi kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 10 April 2025 menerangkan, USBK ini terkait panen karya para peserta didik yang dibuat dalam bentuk artikel dan makalah untuk peserta didik jurusan IPS/Bahasa. Sedangkan untuk jurusan IPA peserta didik melaporkan hasil eksperimen di laboratorium. 

Untuk peserta didik jurusan IPA dilaksanakan dalam bentuk kelompok karena harus mengumpulkan data-data dan menggunakan berbagai alat peraga. Sedangkan untuk jurusan IPS/Bahasa, panen karya ini dilakukan secara individu untuk mengungkapkan kemampuan cara berpikir bagi para peserta didik yang dituangkan dalam bentuk artikel atau makalah. 

Konstantinus juga menerangkan,  pelaksanaan USBK ini dilaksanakan sesuai dengan Kurikulum Merdeka dengan penguatan berbasis kinerja.

Selama 3 tahun menempuh pendidikan, peserta didik diberikan penguatan akademik, karakter psikomotorik, dan diakhir dari semuanya peserta didik dituntut untuk menghasilkan karya mereka sesuai dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing peserta didik. 

Lanjut Konstantinus, terkait dengan peserta didik yang belum melunaskan uang komite, tetap mengikuti ujian karena setiap anak mempunyai hak untuk memperoleh pendidikan. 

"Jadi bagi peserta didik yang belum lunasi uang komite tetap ikuti ujian karena ini hak anak bangsa untuk memperoleh pendidikan. Soal urusan uang komite itu urusan orang tua. Kami juga merencanakan jika sebagian besar guru sudah berstatus ASN, maka kita akan hapus uang komite pada tahun ajaran 2025/2026," tutupnya. (rob)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved