NTT Terkini

Mahasiswa Unika Senang Yayasan Felix Maria Go - BNS Beri Kesempatan Anak Muda Terlibat Pameran UMKM

Mahasiswa Unika Kupang senang Yayasan Felix Maria Go - BNS beri kesempatan anak muda terlibat pameran UMKM

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI 
PAMERAN UMKM - Sejumlah pengunjung sedang melihat berbagai produk di pameran Takuju Market yang diselenggarakan BNS Production dengan dukungan Yayasan Felix Maria Go. Kamis (10/4/2025) di lantai II Umera Kofie.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sejumlah Mahasiswa Unika Kupang ( Universitas Katolik Widya Mandira upang ) mengaku senang karena Yayasan Felix Maria Go-BNS ( Baomong Non Stop ) Production memberi kesempatan bagi anak muda terlibat dalam pameran UMKM

Adapun pameran UMKM bertajuk 'Takuju Market' berlangsung di lantai II Cafe Umera Kofie, Kota Kupang selama sepekan. Pembukaan sudah berlangsung, 7 April 2025 lalu. 

BNS Production sebagai penyelenggara kegiatan, merancang nuansa pameran ala anak muda

Yayasan Maria Felix Go yang dimiliki pemerhati sekaligus tokoh UMKM, Fransiscus Go memberikan dukungan penuh terhadap ajang yang menyasar anak-anak muda itu. 

Baca juga: Sejahtera Group Gandeng BPJS Ketenagakerjaan dan Bank BTN Gelar Pameran di Lippo Plaza Kupang

Agenda itu mendapat sambutan meriah pengunjung. Lebih dari 4 transaksi dilakukan sejak pembukaan. 21 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memamerkan ragam usaha. 

Acara ini dibuka setiap hari mulai pukul 15.00-21.00 WITA, dari Senin hingga Sabtu. Pada hari Minggu, Takuju Market berlangsung hingga pukul 22.00 Wita. 

Harga produk yang dijual di acara ini bervariasi, mulai dari Rp 1.000 hingga ratusan ribu rupiah, tergantung pada jenis produk yang ditampilkan.

Takuju sendiri merupakan akronim dari "Tampilkan Aksi Kreatif Untuk Mendukung Uang Rupiah dan QRIS", dengan sistem pembayaran non tunai yang bekerja sama dengan Bank Indonesia. 

Sistem pembayaran ini diharapkan dapat mempermudah transaksi serta mendorong digitalisasi ekonomi lokal.

Seperti halnya sejumlah mahasiswa dari Unika Kupang. Mereka memamerkan produk dengan bahan dasar barang bekas. Ada tas, kotak pensil - pulpen hingga kotak sampah. 

"Senang dengan acara seperti ini. Kalau kedepan ada lagi, mungkin bisa ikut lagi. Kami bisa pamerkan hasil karya kami," kata Anisia Apriska Imelda Un, Koordinator UNIKA UMKM, Kamis (10/9/2025) sore. 

Dia berkata, ajang itu diikuti bertepatan dengan mata kuliah kewirausahaan dari Program Studi Pendidikan Musik Unika. Pameran menjadi bagian penting mengukur kreativitas mahasiswa. 

Baca juga: Sentra UMKM Apasa: Gotong Royong Belajar Bertumbuh Bersama

Imelda mengatakan, dia bersama sejumlah mahasiswa lainnya sudah hadir dalam acara itu sejak pembukaan. Mereka adalah mahasiswa semester IV Program Studi Pendidikan Musik Unika. 

Produk yang ditawarkan dibandrol dengan harga dari Rp 15-75 ribu. Pada hari pertama hingga kini, sudah lebih dari puluhan produk yang terjual. Paling banyak minat pembeli ada di tas dengan bahan dasar dari botol bekas. 

"Ini pengalaman pertama kami. Kerja sama antara kampus dan Yayasan Felix Maria Go harus berlanjut. Ini sangat membantu, terutama untuk kami dari Prodi Musik," kata Imelda. 

Dia mengatakan, bila diizinkan kampus, pihaknya pasti akan terlibat sebagai bagian dari pengembangan diri. Imelda mewakili mahasiswa lainnya berharap produk yang dihasilkan bisa dikembangkan dengan ajang pameran semacam ini. 

"Kami harap dengan adanya kegiatan yang diselenggarakan ini, mungkin kami secara kelompok juga bisa kerja sama supaya kami bisa kembangkan produk," kata dia. 

Yety Djami, pelaku UMKM bidang tenun mengatakan, hingga hari ketiga terus terjadi peningkatan pembeli seiring dengan ramainya pengunjung. Dia berkata, sudah lebih dari Rp 1 juta ia kumpulkan dari hasil penjualan berbagai produk tenun. 

"Ini kan harga standar, harga anak muda. Sehari ada lah Rp 500 ribu ke atas. Aksesoris orang paling suka, ada gelang, tas," katanya. 

Yety mengaku sering mengikuti pameran. Namun, pameran dengan segmen khusus anak muda, jarang dilakukan. Agenda Takuju Market, kata dia, harus terus dilakukan. 

"Acara seperti ini harus selalu digelar di Kira Kupang. Supaya anak-anak muda NTT terus termotivasi untuk usaha," katanya.

Pelaku UMKM, Aldo dari Beta Parfum, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas kesempatan yang diberikan oleh Takuju Market.

Baca juga: Takuju Market: Event UMKM Kreatif di Kota Kupang 

"Meskipun kami sudah memiliki lapak di beberapa tempat, kegiatan ini memberikan kesempatan untuk membangun jaringan relasi dengan pelaku UMKM lainnya dan juga konsumen," kata Aldo. 

Ia menambahkan, Takuju Market memberikan video promosi bagi para pelaku UMKM, yang tentu saja membantu memperkenalkan produk ke khalayak lebih luas.

Fransiscus Go dalam kesempatan sebelumnya mengaku bahagia dengan Takuju Market. Acara begitu meriah. Pengunjung silih berganti datang untuk menikmati hasil karya anak muda dan UMKM lokal. 

"Ini jadi bukti bahwa kalau kita gotong royong, kita bisa ciptakan sesuatu yang luar biasa. Terima kasih untuk semua yang sudah ambil bagian, panitia, peserta, dan pengunjung. Mari kita terus jaga semangat ini, demi kemajuan bersama," ujarnya. (fan) 

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved