NTT Terkini

Masa Peralihan Musim, Warga Manggarai Barat NTT Diminta Waspadai Karhutla

Untuk itu warga Manggarai Barat khususnya dan Nusa Tenggara Timur (NTT) umumnya wajib waspadai adanya kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla

Editor: Edi Hayong
zoom-inlihat foto Masa Peralihan Musim, Warga Manggarai Barat NTT Diminta Waspadai Karhutla
net
ilustrasi angin kencang

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO-  Stasiun Klimatologi NTT telah merilis bahwa awal musim kemarau umumnya berkaitan erat dengan peralihan angin Monsun Asia (angin baratan) menjadi angin Monsun Australia (angin timuran).

Khusus di Manggarai Barat, pada masa peralihan musim, cuaca bisa cepat berubah, dan masih ada potensi hujan yang biasanya disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat. 

Untuk itu warga Manggarai Barat khususnya dan Nusa Tenggara Timur (NTT) umumnya wajib waspadai adanya kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla.

Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran menyampaikan ini di Labuan Bajo seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (9/4/2025).

Menurut Maria, saat ini Kabupaten Manggarai Barat, NTT sedang memasuki masa peralihan musim (pancaroba). 

"Terpantau masih ada hujan di beberapa wilayah di Manggarai Barat terutama di utara dan timur dan masih ada indikasi daerah tekanan rendah di selatan NTT dan gelombang ekuatorial Rosby dalam beberapa hari ke depan yang pasti sedikit mempengaruhi cuaca, tetapi tidak terlalu signifikan," ujar Maria.

Baca juga: Sebut Hujan di NTT Datang Lebih Awal, BMKG NTT Imbau Masyarakat Waspada Bencana pada Peralihan Musim

Untuk Manggarai Barat lanjut dia, diprediksi awal musim kemarau di bulan April dasarian 2 atau bulan April pertengahan sekitar tanggal belasan, yang meliputi kepulauan Padar, Komodo, Manggarai Barat bagian barat dan selatan, dan Manggarai Barat bagian tenggara.

Kemudian, di Dasarian 3 April atau di tanggal 20-an di Manggarai Barat bagian Utara, dan Manggarai Barat bagian Timur. 

"Menghadapi kondisi ini, kami mengimbau masyarakat Manggarai Barat khususnya bagi petani agar dapat menyesuaikan pola tanam dengan memilih varietas tahan kering dan mengoptimalkan penggunaan air, termasuk melalui embung dan sumur resapan," kata Maria.

Selain itu, ujar dia, musim kemarau yang identik dengan kekeringan ini juga perlu meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan, khususnya di wilayah perbukitan dan savana yang rawan terbakar. 

Pemerintah dan masyarakat juga perlu mewaspadai penurunan kualitas udara serta suhu panas-lembap yang berpotensi mengganggu kenyamanan, terutama di wilayah wisata seperti Labuan Bajo

"Upaya penghematan energi dan pengelolaan air bersih perlu juga ditingkatkan melalui distribusi air alternatif dan edukasi pemanfaatan sumber daya air secara efisien untuk menjaga keberlanjutan layanan dasar selama musim kemarau 2025 ini," imbuh dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masuk Musim Pancaroba, Warga NTT Diminta Waspadai Karhutla", 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved