NTT Terkini
Gubernur NTT dan Perwakilan ASN Pemprov NTT Bahas Soal Publikasi Program Quick Wins
saat ini belum diketahui oleh masyarakat NTT terkait keberadaan Maropokot di Kabupaten Nagekeo yang dikelola oleh Bumdes.
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Gubernur NTT, Melki Laka Lena menginisasi pertemuan bersama dengan perwakilan ASN Provinsi Nusa Tenggara Timur membahas soal publikasi program quick Wins dan program penunjang Gubernur NTT dan Wakil Gubernur NTT.
Harapan dari diskusi bersama ini agar setiap ASN yang menjadi wakil dari Perangkat Daerah Pemprov NTT dapat menjadi corong publikasi 6 Program Quick Wins dan 3 Program penunjang Gubernur NTT Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, melalui penulisan buku dan publikasi kegiatan melalui media sosial.
Gubernur Melki Laka Lena didampingi Kepala BKD Setda NTT, Yosef Rasi pada diskusi terbatas di Rumah Jabatan Gubernur NTT pada Sabtu (5/4/2025) menekankan beberapa hal penting.
Menurut Melki Laka Lena, diskusi bersama ini dimaksudkan agar perwakilan ASN menjadi corong informasi yang baik kepada masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur tentang berbagai hal dan informasi penting yang perlu diketahui khalayak banyak di seluruh masyarakat NTT.
Informasi itu, diantaranya, apa saja yang telah dilakukan oleh Gubernur NTT dan Wakil Gubernur NTT selama seratus hari kerja.
Kemasan informasi dalam bentuk buku yakni apa yang dilakukan di tingkat Nasional, di Ibu kota provinsi dan juga yang dilakukan di 22 kabupaten/kota, yang nantinya akan dilaunching pada saat seratus hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Melki Laka Lena dan Johni Asadoma dalam 3 buah buku.
Baca juga: Program MENTARI Dukung Pemerintah NTT Hasilkan RUED Tahun 2025-2034
Ia menuturkan bahwa saat ini belum diketahui oleh masyarakat NTT terkait keberadaan Maropokot di Kabupaten Nagekeo yang dikelola oleh Bumdes.
Pemerintah telah mengadakan fasilitas berupa mesin dari Negara Cina, yang dapat mengelola gabah padi dari proses penggilingan sampai pengemasan beras berukuran lima kilogram, hanya membutuhkan waktu dua menit, artinya bahwa dalam sehari, dapat menghasilkan satu ton beras siap dipasarkan.
Diketahui bahwa, ini merupakan buah tangan peninggalan Almarhum Gubernur Frans Lebu Raya, yang sampai dengan saat ini, belum diketahui oleh banyak orang.
Selain itu, buah karya yang di tinggalkan Almarhum Gubernur Frans Lebu Raya terkait Dana anggur Merah, yang sampai dengan saat ini, masih tetap dan terus bergulir di desa - desa di NTT.
Dituturkannya bahwa, pembangunan Bendungan dengan dana yang dialokasikan begitu besar, namun belum dimaksimalkan secara baik oleh masyarakat dan para pemerintah setempat.
Baca juga: Berkunjung ke Istana Keuskupan Weetabula, Gubernur NTT Ajak Gereja Bersama Bangun NTT
Satu hal lagi terkait Bendungan Benenain di Kabupaten Malaka, dengan biaya untuk pembangunannya begitu besar, namun disayangkan Kabupaten Malaka seharusnya sudah menjadi salah satu lumbung pangan NTT.
Gubernur mengharapkan ASN Pemprov NTT yang dibagi dalam grup penulisan dan publikasi melalui media sosial yang dapat memberikan pesan positif bagi masyarakat NTT.
"Kedepan juga kami akan berkolaborasi membuat grup ASN berwirausaha sehingga ASN NTT dapat menjadi penggerak sektor swasta sesuai peraturan yang berlaku," jelas Ketua DPD I Partai Golkar NTT ini.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.