Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 7 April 2025, 'Sebuah Pengadilan Nurani'

Kasus pemerkosaan terhadap perempuan sering kali terjadi dan menjadi berita harian. Kebutaan hati sering membuat orang gelap dan kalap. 

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO-RP. Jhon Lewar SVD
RENUNGAN KATOLIK- RP.Jhon Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk Hari Senin (7/4/2025) 

"Barangsiapa di antara kamu yang tidak berdosa, hendaklah ia pertama melemparkan batu kepada perempuan itu". Para pemimpin Yahudi ingin mencobai Yesus, namun mereka tidak bertahan di depan Yesus.

Tanggapan Yesus sungguh luar biasa. Ia memandang perempuan itu dengan penuh belaskasih. Sifat belaskasihan ini tidak dimiliki oleh para Ahli Taurat dan Orang Farisi. Maka Yesus menantang mereka untuk memeriksa diri.

Di mata Yesus, mereka tidak lebih baik dari perempuan itu. Mereka juga menista hukum Musa dengan niat yang buruk yakni sikap yang munafik dan dan sikap tak berbelaskasih.

Situasi pun berbalik, para penuduh merasa ditelanjangi dan pulang dengan kepala tertunduk
malu. Sementara perempuan itu diampuni dan mendapat kesempatan untuk memperbaiki diri dan menjalani hidup secara baru.

Kedua kisah ini menunjukkan kepada kita bagaimana belaskasih Allah menyelamatkan orang yang tidak bersalah. Allah selalu membela kaum lemah.

Keadilan adalah salah satu kebijaksanaan yang harus diperjuangkan dan ditegakkan supaya manusia yang jujur dan benar serta mereka yang lemah, mendapat keamanan dan kenyamanan.

Kita pun tidak lebih baik dari para Ahli Taurat dan Orang Farisi, kalau kita lebih getol menelanjangi dosa orang lain lewat kecaman, penghakiman dan gosip-gosip murahan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 6 April 2025, “Barangsiapa Diantara Kamu Tidak Berdosa?”

Tuhan mengajak kita untuk berbelaskasih. Kita mohon bantuan Tuhan agar berani bertindak adil dan membela kaum lemah yang terpinggirkan.

Missio:

Mari mengoreksi diri sendiri dengan sebuah keyakinan bahwa saya juga orang berdosa dan punya banyak salah. Hari ini kita tidak boleh memvonis orang lain sebagai yang paling berdosa. Lebih baik kita mengadili nurani kita masing-masing?

Doa:

Ya Tuhan, ampunilah kami anak-anakMu yang banyak kali menempatkan diri lebih baik di hadapan orang lain dengan sikap kesombongan dan merasa puas diri bila orang lain menderita fitnahan dan gosip...Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Senin, hari ke 29 Prapaskah.

Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved