Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 7 April 2025, 'Bukan Merasa Diri Bersih dan Mengadili yang Lain'

Di sini mau ditegaskan kepada kita orang beriman bahwa Tuhan mendengarkan doa orang yang tertindas dan jeritan derita orang yang susah

Editor: Edi Hayong
Foto Pribadi
RENUNGAN KATOLIK- RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Senin (7/4/2025) 

Oleh : RP Markus Tulu SVD

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik RP Markus Tulu SVD Senin Prapaskah V berjudul, 'Bukan Merasa Diri Bersih dan Mengadili yang Lain'.

Renungan Harian Katolik Hari Senin 7 April 2025 ini merujuk pada Bacaan I : Dan. 13: 1-9.15-17.19-30.33-62; Yoh. 8: 1-11.

Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik RP Markus Tulu SVD.

Ketika dituduh membuat serong, atau berzina atau juga "bercampur" Susana membela diri di hadapan Tuhan.

Dia berdoa', "Allah yang kekal, yang mengetahui apa yang tersembunyi, dan mengenal sesuatu sebelum terjadi, Engkau pun tahu bahwa mereka itu memberikan kesaksian palsu terhadapku. Sungguh aku mati, meskipun aku tidak melakukan sesuatupun dari yang mereka dustakan tentang aku." 

Mendengar doa pembelaan dan keluh kesa serta pengharapan Susana itu maka Tuhan kemudian yang mengetahui segala sesuatu dan mengetahui semuanya sampai sedalam-dalamnya berpihak pada Susana dan menyelamatkan Susana.

Di sini mau ditegaskan kepada kita orang beriman bahwa Tuhan mendengarkan doa orang yang tertindas dan jeritan derita orang yang susah.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 7 April 2025, “Akupun Tidak Menghukum Engkau”

Untuk orang yang hidup benar Tuhan menegaskan "'Orang yang tak bersalah dan orang benar, janganlah kau bunuh."

Sebuah tanda perlindungan dan berkat Tuhan atas orang benar. Dan tanda Tuhan menyelamatkan darah orang yang tak bersalah.

Tuhan begitu mengasihi dan melindungi umat-Nya.

Jangankan orang yang tidak bersalah seperti Susana, tapi terhadap perempuan yang tertangkap basah sedang berbuat zina pun Yesus bersikap mendengarkan, mengampuni dan menyelamatkan. 

Asalkan kita orang berdosa membuka diri di depan Yesus, mengakui sebagai yang bersalah dan mau bertobat.

Karena pertobatan batin yang Tuhan kehendaki dari kita. Bukan merasa diri bersih dan mengadili yang lain. (PMT)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved