Longsor di Satu Kelurahan di Kabupaten TTU Jadi Pehatian BPBD

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Bencana longsor yang mengancam fasilitas umum di Kelurahan Kefamenanu Tengah, Kota Kefamenanu, menjadi pehatian yang akan ditangani oleh BPBD Timor Tengah Utara (TTU).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TTU, Octho Nule menyebut, wilayah yang menjadi perhatian itu yakni longsor yang mengancam fasilitas umum, dan pemukiman warga di RT 041, RT 23, RT 24, RT 18, Kelurahan Kefamenanu Tengah, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU.

Wilayah dimaksud telah menjadi salah satu target untuk diusulkan ke BNPB (Badan Nasional Penanganan Bencana).

Hal ini bertujuan agar penanganan titik longsor tersebut bisa dilakukan menggunakan anggaran dana hibah yang ada di instansi tersebut.

Baca juga: Longsor dan Jalan Putus di Desa Naob, Naku, Makun, Nibaaf Akan Ditangani

"Itu sudah masuk dalam target kami karena fiskal daerah kita terbatas apalagi dana BTT juga terbatas jadi nanti kami usulkan BNPB melalui dana siap pakai atau dana hibah nanti," ujar Octho Nule, Rabu (2/4).

BPBD Kabupaten TTU, kata Octho, telah mengidentifikasi beberapa lokasi longsor di Kelurahan Kefamenanu Tengah tersebut. Namun penanganannya tidak dimungkinkan melalui anggaran BTT.

Sebelumnya diberitakan, bencana tanah longsor mengancam pemukiman warga di RT 041, RT 23, RT 24, RT 18, Kelurahan Kefamenanu Tengah, Kecamatan Kota Kefamenanu, TTU, Provinsi NTT. Longsor tersebut terjadi di bantaran Kali Tanah Putih.

Fasilitas umum seperti, tiang listrik dan jalan umum terancam jatuh ke dalam kali akibat longsor tersebut. Jarak antara tiang listrik dan bibir longsor tersisa beberapa centimeter.

Sedangkan, jalan umum berjalan tersisa 0,5 meter dari bibir longsor.

Kondisi ini sangat meresahkan warga sekitar. Pasalnya, jalan tersebut merupakan akses satu-satunya masyarakat bepergian ke luar rumah.

Tidak hanya itu, apabila hujan lebat kembali mengguyur wilayah Kota Kefamenanu beberapa hari ke depan.

Baca juga: Tanah Longsor di Desa Kuatae TTS, Emy Nomleni Minta Warga Direlokasi

Tiang listrik yang berada tepat di bibir tanah longsor tersebut dipastikan tumbang.

Warga setempat cemas pasalnya kondisi tanah di lokasi tersebut sangat labil.

Banjir yang menggerus dinding tanah pada Hari Sabtu, 22 Februari 2025 lalu menyebabkan terjadinya tanah longsor.