Flores Timur Terkini

Ombudsman NTT Minta Dirjen Hubla Periksa Kasus Kebakaran Kapal Pengangkut BBM di Larantuka

Kebakaran Kapal Pengangkut BBM di Pelabuhan Larantuka Mesti Diperiksa Dirjen Hubla

|
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
DARIUS BEDA DATON - Darius Beda Daton, Kepala Ombudsman NTT. 

Untuk diketahui, sebuah kapal 02 Trans Floreti, yang mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM), terbakar di Pelabuhan Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur.

Informasi yang dihimpun dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyebutkan, kapal kayu ini sedang parkir dan hendak membawa BBM dari Larantuka ke Lewoleba, Kabupaten Lembata, Sabtu (29/3) petang.

Kebakaran itu disertai kepulan asap hitam membumbung tinggi hingga pukul 18.30 Wita dan menjadi tontonan ribuan masyarakat.

KAPAL TERBAKAR-Sebuah kapal kayu yang mengangkut BBM terbakar di Pelabuhan Laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Sabtu, 29 Maret 2025 petang.
KAPAL TERBAKAR-Sebuah kapal kayu yang mengangkut BBM terbakar di Pelabuhan Laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Sabtu, 29 Maret 2025 petang. (POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN)

Petugas syabandar menjaga ketat pintu masuk ke Pelabuhan Pelni.  Meski badan kapal hangus terbakar, namun kapal itu masih bisa mengapung.

Pemadaman dengan mobil damkar masih terus berlanjut.

Tidak sampai 30 menit terbakar, badan kapal di bagian atas ludes dilalap api. Belum diketahui penyebab terbakarnya kapal tengker itu.

Paskalis, salah seorang kernet mobil tangki yang berada tak jauh dengan 02 Trans Floreti itu, menyebut, api mulanya muncul dari dalam dek kapal.

Baca juga: Kapal Terbakar di Pantai Wuring Sikka, Ketua RT: Sudah Tujuh Tahun Rusak

Menurut Paskalis, saat itu sedang ada aktivitas pengisian BBM jenis pertalite dari mobil tangki ke dalam kapal. Sambaran api tersebut lantas membesar.

Anak Buah Kapal (ABK) dan beberapa orang di sana langsung lari menyelamatkan diri.

"Muncul api, sambar dari bawah dek kapal. Jadi (saat itu) sementara bongkar pertalite," katanya.

Personel gabungan bersama beberapa warga masih berusaha memadamkan api. Satu unit mobil damkar dan truk tangki BPBD Flores Timur dikerahkan.

Tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam insiden tersebut. Meski hangus terbakar, kapal itu masih bisa mengapung.

KAPAL TERBAKAR- Sebuah kapal kayu yang mengangkut BBM terbakar di Pelabuhan Laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Sabtu, 29 Maret 2025 petang.
KAPAL TERBAKAR- Sebuah kapal kayu yang mengangkut BBM terbakar di Pelabuhan Laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Sabtu, 29 Maret 2025 petang. (POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN)

Kepala UPP II Syahbandar Larantuka, Agus, mengklaim petugasnya telah bekerja sesuai dengan prosedur tetap (Protap). Meski begitu, pihaknya berjanji melakukan evaluasi internal.

"Kita sudah bekerka sesuai dengan protap, terus kalau ada insiden, mungkin kalau ada human error, ya tetap kita akan evaluasi," ujar Agus.

Menurut Agus, secara teknis, petugas Syahbandar telah melakukan pemeriksaan soal alat-alat keselamatan. Lantaran fasilitas masih minim, pihaknya berupaya mengusulkan mobil pemadam kebakaran.

"Kami ada mobil tangki tapi fungsinya beda dengan pemadam. Kalau untuk standar minimum sudah terpenuhi, tapi kalau kita ada mobil pemadam yang stanby, akan lebih bagus," katanya. (cbl)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved