Idul Fitri 2025
Khatib Salat Idulfitri di Lanudal Kupang Sebut Hakikat Lebaran Bukan Menu Makan dan Interior Baru
Itu adalah hakikat Idulfitri yaitu kembali pada kesucian dan meraih kemenangan dengan prestasi takwa serta mempertahankan pada masa akan datang.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Nabi Muhamad SAW pun berkata, orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan yakni ketika berbuka puasa dan bertemu dengan Allah SWT.
Ia mengatakan, puasa juga mengajarkan sebuah sikap kejujuran. Dengan demikian maka ada kediaman pada semua orang.
Sisi lain, harta benda yang ada hendaknya juga diberikan kepada orang-orang yang ikut membutuhkan.
Kemenangan lainnya sangat emosional. Ibadah puasa membimbing seorang untuk menang dalam sisi emosi yang dalam istilah agama disebut sabar.
“Satu orang yang sabar mampu menghadapi lawan dua kali jumlah musuh. Dan jika ada 100 orang yang sabar diantara-mu, niscaya mereka akan mengalahkan 1000 orang kafir,” katanya mengutip Alquran.
Ibadah puasa, kata dia, membawa seseorang pada kekuatan emosional. Manusia sebagai pembuat kesalahan. Ketergodaan seorang manusia karena lumpuhnya emosi manusia itu sendiri.
Kemenangan ketiga, ujar dia, yakni intelektual. Terminologi kemenangan intelektual dalam Islam diukur secara proporsional pada kualitas dan kuantitas.
“Banyak orang yang mengukur kecerdasannya melalui angka 9 atau 10. Dalam islam kesuksesan dan kecerdasan diukur secara proposional,” katanya. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.